Into the Wonderwoods adalah film petualangan fantasi keluarga yang membawa penonton ke dunia ajaib penuh misteri dan keindahan tersembunyi. Cerita dimulai saat Lia, seorang gadis 12 tahun yang cerdas namun kesepian, pindah ke desa terpencil bersama ayahnya setelah kematian ibunya. Di dekat rumah barunya, terdapat hutan tua yang disebut warga sekitar sebagai “Wonderwoods”—tempat yang dipenuhi cerita rakyat, larangan, dan kepercayaan kuno yang menyebutkan bahwa hutan itu hidup dan menyimpan rahasia dunia lain.

Suatu malam, Lia mengikuti cahaya aneh ke dalam Wonderwoods dan secara tak sengaja melintasi gerbang menuju dunia magis yang dihuni oleh makhluk-makhluk menakjubkan: peri hutan, binatang berbicara, dan penjaga waktu. Namun, dunia itu berada dalam bahaya karena pohon kehidupan—sumber kekuatan dan keseimbangan alam—mulai melemah akibat bayangan gelap yang perlahan menyelimuti hutan. Lia mengetahui bahwa hanya seorang “penjelajah murni” dari dunia manusia yang bisa memulihkan keseimbangan, dan semua tanda mengarah padanya.

Bersama sahabat barunya—seekor rubah bernama Vilo dan seorang peri bernama Maera—Lia memulai perjalanan penuh teka-teki, rintangan, dan pilihan-pilihan sulit. Ia belajar tentang keberanian, kepercayaan, dan menerima kehilangan. Di tengah petualangannya, Lia juga menghadapi sosok jahat yang berusaha memanfaatkan kekuatan Wonderwoods untuk kepentingan sendiri, memaksa Lia mengambil keputusan yang dapat menentukan nasib dua dunia sekaligus. Semakin dalam ia menjelajah, semakin ia menyadari bahwa Wonderwoods tidak hanya mencerminkan dunia magis—tapi juga isi hatinya sendiri.

Into the Wonderwoods adalah kisah menyentuh tentang pertumbuhan, penyembuhan, dan kekuatan imajinasi. Dengan visual yang memukau dan dunia yang dibangun dengan detail mempesona, film ini mengajak penonton segala usia untuk mempercayai keajaiban, bahkan di saat tergelap sekalipun. Film ini bukan hanya petualangan anak-anak, tapi juga refleksi emosional tentang bagaimana kehilangan dapat membuka jalan menuju harapan baru.