Indra kisah seorang pemuda jenius teknis teknologi
Indra (2025) Di tahun 2025, Indonesia berada di ambang revolusi teknologi. Di tengah kemajuan pesat tersebut, seorang pemuda bernama Indra—seorang teknisi AI jenius dari Yogyakarta—menemukan sebuah prototipe perangkat lunak peninggalan ayahnya yang telah lama menghilang secara misterius. Perangkat lunak itu bukan hanya sekadar kecerdasan buatan; ia mampu membaca dan memprediksi emosi manusia secara presisi. Indra pun terdorong untuk mengembangkan teknologi ini demi membantu dunia memahami satu sama lain dengan lebih baik.
Namun, di balik ambisinya yang mulia, Indra mulai menyadari bahwa ada kekuatan besar yang memburu ciptaannya. Pemerintah dan korporasi teknologi global berlomba-lomba ingin menguasai alat tersebut demi kepentingan mereka sendiri. Saat jejak digital ayahnya mulai muncul satu per satu, Indra menemukan fakta bahwa teknologi itu dulunya dikembangkan untuk tujuan militer—dan pengkhianatan besar di masa lalu menjadi alasan ayahnya menghilang.
Dalam pelariannya dari kekuatan yang ingin mengeksploitasi penemuannya, Indra bertemu dengan Naya, seorang jurnalis independen yang juga mencari kebenaran di balik serangkaian hilangnya ilmuwan teknologi di Asia Tenggara. Bersama-sama, mereka menelusuri jejak masa lalu yang membentang dari Jakarta hingga Singapura, mengungkap rahasia kelam yang menghubungkan keluarga Indra, korupsi kekuasaan, dan masa depan teknologi manusia.
Indra bukan hanya kisah tentang pelarian dan pengkhianatan, melainkan tentang keberanian untuk memilih antara kemajuan dan kemanusiaan. Di tengah dunia yang semakin terkoneksi namun terpecah, Indra harus menjawab satu pertanyaan besar: apakah teknologi harus dikendalikan oleh manusia, atau justru manusia yang akan dikendalikan olehnya?