Harvest adalah film adaptasi grub dari novel karya Jim Crace, disutradarai oleh Athina Rachel Tsangari. Berlatar di sebuah desa Skotlandia tanpa nama dan waktu yang tak terdefinisi, film ini mengikuti tujuh hari aneh dan halusinatif di mana komunitas tradisional tersebut perlahan runtuh karena masuknya kekuatan modernitas—metafora kuat tentang pergeseran sosial dan hilangnya ikatan agraris.

Walter Thirsk (Caleb Landry Jones), mantan kota yang kini menjadi petani, menjalankan perannya sebagai jembatan antara desa dan tuannya, Lord Kent (Harry Melling). Ketika kartografer Quill (Arinzé Kene) tiba, ia tidak hanya menggambar peta, tapi juga membelah tanah menjadi lahan pribadi—sebuah simbol perubahan yang mencabut hak komunitas. Kemunculan Edmund Jordan (Frank Dillane), sepupu Lord Kent, semakin mempercepat pengambilalihan lahan dan menegaskan narasi perampasan melalui legalitas.

Dishooting menggunakan film 16mm oleh sinematografer Sean Price Williams, tampilan Harvest sangat tekstural dan nyaris bisa dirasakan—dari siput yang merayap di tanah hingga hangatnya cahaya matahari musim gugur yang menyentuh kulit. Suara alam diwujudkan lewat rekaman mikrofon detail dan sound design eksperimental, menciptakan suasana visceral yang memikat indera penonton.

Kritikus mengapresiasi film ini sebagai “nihilist western” dengan visual yang kaya dan ambisinya yang berani, namun juga mencatat bahwa pacing lambat dan karakternya terasa pasif bagi sebagian penonton. Harvest berhasil meresap secara estetis dan intelektual, meskipun pendekatannya tidak bersahabat.