Guts film crime seorang polisi muda memerangi kejahatan
Guts (2025) Film dibuka dengan tragedi menyayat hati: seorang pria (Rangaraj) terluka parah setelah diserang oleh sekelompok orang saat mengantar istrinya yang sedang hamil ke rumah sakit. Walau terluka hebat, dia sempat memastikan sang istri mendapat perawatan. Namun setelah melahirkan, sang istri tewas karena kesedihan atas kematian suaminya. Peristiwa ini menjadi penggugah dalam hidup anak mereka, yang kemudian dibesarkan dengan satu tekad: memenuhi janji ibunya agar ia menjadi polisi yang jujur.
Dewasa nanti, anak tersebut—yang juga diperankan oleh Rangaraj—masuk ke kepolisian dan bekerja dengan integritas tinggi meski sistem di sekitarnya penuh korupsi dan kepentingan politik. Ia menghadapi banyak rintangan: dari pengkhianatan dalam institusi, tekanan eksternal, hingga ancaman dari pelaku kekerasan yang memiliki kekuasaan. Kematian orang tuanya tidak hanya menjadi motivasi pribadi, tapi juga beban moral yang terus menghantuinya di setiap langkah.
Sepanjang cerita, Guts juga mengeksplorasi isu sosial yang lebih luas: seperti polusi dari aktivitas tambang atau aktivitas korporasi di lahan pertanian, kurangnya perlindungan hukum terhadap kelompok rentan—termasuk kasus pembunuhan transgender yang menjadi titik krusial dalam konflik utama. Ketika si protagonis menyelidiki kasus tersebut, dia harus berhadapan dengan pelaku yang memiliki koneksi kuat dengan kekuasaan politik dan ekonomi. Meski berhasil menangkap pelaku, sistem hukum yang rusak membuat keadilan sulit ditegakkan.
Konflik berpuncak ketika ancaman terhadap keluarganya dan keselamatan diri sendiri meningkat. Protagonis harus memilih antara melindungi keluarganya atau melanjutkan perjuangan demi keadilan. Film ini membangun ketegangan emosional yang kuat melalui rasa kehilangan, rasa tanggung jawab, serta pertentangan antara kebenaran dan kekuatan yang korup. Di akhir, Guts bukan hanya sebuah kisah balas dendam atau drama kepolisian biasa, melainkan refleksi atas keberanian moral — tentang apa artinya tetap teguh pada prinsip di tengah situasi yang menuntut kompromi.