Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana)

Episode dimulai dengan pertemuan penuh emosi antara Hee‑do dan Yi‑jin yang berujung pada perpisahan. Ketegangan mereka pecah saat Yi‑jin menolak untuk terus mempertahankan hubungan jarak jauh, dan Hee‑do meneteskan kata-kata yang menyakitkan. Keduanya langsung menyesal, dan Hee‑do jatuh pingsan—didiagnosis stres—sebelum akhirnya menulis dalam jurnal tentang semua hal yang seharusnya diucapkan saat perpisahan

Secara kebetulan, buku harian Hee‑do tertinggal di dalam bus dan ditemukan oleh Yi‑jin. Di dalamnya terdapat coretan reflektifnya—dan juga ungkapan hati Yi‑jin yang seolah meminta maaf karena tak pernah bicara saat perpisahan. Yi‑jin membaca dan menangis sendirian, menyadari rasa kehilangan dan kebersamaan yang terlampau dalam untuk bisa diabaikan .

Waktu bergulir selama tujuh tahun: kelompok teman dari Taeyang High reuni di pemakaman ayah Ji‑woong, di mana mereka berkumpul kembali. Yi‑jin kini menjadi anchor UBS, Hee‑do pensiun sebagai peraih dua medali emas dan membuka jalur karier ke-20. Yu‑rim mendirikan klub anggar, Seung‑wan jadi produser acara, dan Ji‑woong sukses di mode serta bertunangan dengan Yu‑rim

Di masa sekarang (2021), Min‑chae—putri Hee‑do—menemukan diary tersebut dan membawakannya pada ibunya. Saat Hee‑do membaca kembali pengakuan perasaan dari Yi‑jin di halaman akhir, ia terlihat tenang dan penuh penerimaan. Epilog menutup dengan Yi‑jin sebagai anchor, menjawab pertanyaan tentang first love: “Na Hee‑do.” Kedua alur ini menyiratkan kedalaman cinta mereka—meski tak bersama secara romantis, perasaan itu tetap abadi

Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21