Episode 6 kembali menegangkan saat tekanan birokrasi dan politik rumah sakit makin terasa. Dr. Baek Kang‑hyuk dituding melakukan malpraktik karena mengeksekusi prosedur darurat tanpa menunggu helikopter untuk pasien cedera parah saat mendaki. Tapi ia tetap memilih melanjutkan tindakan di ambulans demi nyawa pasien yang sedang menurun drastis Keputusannya tersebut memicu perdebatan antara keselamatan pasien versus prosedur formal
Di tengah krisis, tim trauma juga mengalami konflik internal—Dr. Yang Jae‑won yang sebelumnya tampak penuh percaya diri tiba‑tiba goyah karena tekanan emosi dan rasa bersalah. Perawat Cheon Jang‑mi hadir memberi dukungan emosional, membantunya menemukan kembali semangat untuk menyelamatkan pasien Momen ini menjadi titik balik penting bagi Jae‑won guna menghadapi tantangan besar di depannya
Ketika media dan pihak rumah sakit mengecam tindakan Kang‑hyuk, ia malah memanfaatkan kesempatan ini untuk menggelar konferensi pers — menegaskan bahwa tanpa fleksibilitas sumber daya seperti helikopter, banyak nyawa bisa terenggut hanya karena sistem yang kaku. Dia menuntut: “Berapa banyak nyawa lagi yang harus dibayar untuk prosedur?” . Sikap tegas ini mulai membuka mata publik dan pejabat tentang krisis dalam layanan trauma.
Episode ini ditutup dengan aura optimis: meski tertekan, ikatan tim trauma semakin kuat, dan kepercayaan terhadap Kang‑hyuk serta unitnya bertahan. Jae‑won yang sempat down menemukan kembali tekadnya, sementara sang mentor kembali terdorong untuk memperjuangkan perubahan sistem. Episode 6 memperlihatkan bagaimana semangat tak menyerah menjadi kekuatan utama tim saat menghadapi birokrasi, konflik internal, dan nyawa yang dipertaruhkan.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.