Dalam episode “Sakamoto vs The Lab”, Taro Sakamoto dan tim menyusup ke sebuah laboratorium rahasia milik organisasi pembunuh JAA (Japan Assassins Association), tempat di mana eksperimen gila terhadap para pembunuh dilakukan. Tujuan mereka adalah menyelamatkan seorang informan penting yang ditahan di sana, namun misi itu dengan cepat berubah menjadi neraka ketika jebakan demi jebakan mulai bermunculan.
Laboratorium ini bukan tempat biasa—tiap lantainya penuh dengan eksperimen mematikan, dari medan gravitasi buatan, ruang racun, sampai sistem keamanan AI yang memprediksi gerakan lawan. Para ilmuwan gila yang bekerja di sana bahkan menganggap para pembunuh sebagai “bahan percobaan hidup.” Di sinilah Sakamoto menunjukkan taringnya—bukan cuma sebagai petarung, tapi juga ahli taktik. Ia menggunakan lingkungan lab melawan musuh, mengubah alat eksperimen menjadi senjata, dan mengatur strategi keluar meski terus dikepung.
Salah satu pertarungan paling epik terjadi saat Sakamoto menghadapi kloning hasil eksperimen yang meniru gerak dan gaya bertarungnya sendiri—seolah ia melawan “versi lama” dirinya yang masih haus darah. Ini jadi momen emosional dan simbolik, karena Sakamoto harus mengalahkan bayangan masa lalunya tanpa kembali menjadi monster yang dulu ia benci. Dengan gabungan akrobat absurd dan teknik brutal, ia menang dengan caranya sendiri—cepat, efisien, dan tanpa membunuh.
Episode ini jadi titik balik penting yang menegaskan: Sakamoto bukan hanya pria gendut yang jago berkelahi—dia legenda yang sekarang bertarung untuk hal yang benar. “Sakamoto vs The Lab” membawa kombinasi sempurna antara aksi mendebarkan, elemen sci-fi, dan perkembangan karakter yang bikin kita makin cinta sama sang protagonis. Dan tentu saja, tetap dibumbui komedi khas yang bikin ketegangan jadi terasa asik dan segar! Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.