MobLand

episode kesepuluh ini, suasana tegang makin terasa saat beban moral dan emosional karakter utama mencapai puncaknya. Jason mulai didera rasa bersalah yang berat karena tindakannya di banquet kemarin membuat jatuhnya korban tak bersalah. “The Beast in Me” menggambarkan sisi gelap insting manusia—bagaimana kekerasan dan ambisi bisa menggerogoti hati. Jason dihadapkan pada dilema apakah dia masih bisa mempertahankan nilai kemanusiaannya ketimbang menjadi bagian dari lingkaran brutal yang ia bangun sendiri.

Sementara itu, Marla semakin terpacu mengejar keadilan. Ia menemukan bukti baru yang mengarah pada figur penting di pemerintahan lokal—pelakunya berada di lingkar penuh kemewahan. Namun, pengaruh korupsi begitu kuat sehingga Marla harus berani menghadapi tekanan intens: ancaman langsung dan serangan “silent hit” terhadap nama baiknya. Ketika Marla memutuskan untuk membocorkan data tersebut ke publik, ia tahu hidupnya tak akan pernah sama lagi.

Di garis kaki tangan, Rico dan Benny semakin terbelah oleh konflik batin. Rico terlihat makin bergelut dengan kekerasan sebagai jawaban atas situasi yang mereka hadapi, mengalami transformasi yang bikin Benny gusar. Di satu sisi, Rico melihat ini sebagai jalan satu-satunya untuk bertahan hidup; sementara Benny masih berharap bisa melarikan diri dan memulai ulang hidup yang lebih damai. Persahabatan itu diuji ekstrem—dan puncaknya terjadi saat Rico secara mendadak mengambil keputusan mengerikan di tengah pertempuran mereka dengan anggota geng rival.