
Distort film thriller psikologis fiksi ilmiah menegangkan
Distort film thriller psikologis fiksi ilmiah yang menegangkan, menggali tema identitas, realitas, dan batas etika teknologi. Dengan visual yang memukau dan alur yang penuh teka-teki, film ini mempertanyakan: jika pikiran kita bisa dimanipulasi, seberapa yakin kita bahwa dunia yang kita lihat adalah nyata?
Di tengah dunia yang semakin dikendalikan oleh kecerdasan buatan dan teknologi realitas virtual, seorang programmer muda jenius bernama Arga menciptakan sebuah perangkat eksperimental bernama Distort, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses versi alternatif dari kenyataan. Tujuannya adalah untuk membantu terapi trauma dan gangguan mental, namun proyek ini segera menarik perhatian korporasi teknologi raksasa yang memiliki agenda tersembunyi.
Ketika Arga mulai menguji Distort pada dirinya sendiri, ia mulai mengalami gangguan persepsi antara dunia nyata dan realitas alternatif yang diciptakannya. Ia mulai melihat versi-versi berbeda dari orang-orang terdekatnya—termasuk kekasihnya, Raya—dan tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hasil manipulasi. Perlahan, batas antara ingatan, kenyataan, dan ilusi mulai kabur, membuat Arga terjebak dalam pusaran identitas dan kebenaran yang terdistorsi.
Dalam usahanya untuk mematikan Distort sebelum jatuh ke tangan yang salah, Arga menemukan bahwa ada pihak lain yang juga terjebak dalam dunia ciptaannya, termasuk seorang mantan pasien psikiatri yang mengklaim telah “terjebak” di dalam sistem selama bertahun-tahun. Bersama-sama, mereka berusaha keluar dari jerat digital yang semakin membelit, meskipun setiap langkah membawa mereka semakin jauh dari realitas yang mereka kenal.