De Tatta’s 3 film komedi keluarga sutadarai Jamel Aattache
De Tatta’s 3 (2025) adalah film komedi keluarga yang mengangkat kisah kekocakan dan kehangatan keluarga yang penuh dengan tradisi, konflik, dan momen-momen tak terduga. Cerita dimulai dengan Keluarga Tatta, yang telah dikenal sebagai keluarga besar yang selalu hidup dengan prinsip kebersamaan dan tradisi kuat. Setelah dua film sebelumnya yang sukses, kali ini keluarga Tatta dihadapkan pada tantangan baru. Tatta Sr. (diperankan oleh aktor senior) dan Tatta Jr. (diperankan oleh aktor utama) kini harus menghadapi perubahan besar dalam kehidupan mereka. Di tengah-tengah kehidupan yang nyaman, sebuah kejadian tak terduga membuat keluarga ini harus beradaptasi dengan cara hidup yang lebih modern, meskipun mereka tetap ingin mempertahankan warisan dan kebiasaan lama mereka.
Konflik utama dimulai ketika Tatta Jr., yang telah lama menjalani hidup terpisah dari keluarganya, kembali ke rumah untuk membantu mengatur acara besar yang akan berlangsung. Namun, kedatangannya bukan hanya membawa kesenangan, tetapi juga memunculkan perselisihan antara dirinya dengan ayahnya. Tatta Sr. merasa anaknya terlalu sibuk dengan kehidupan kota besar dan tidak lagi menghargai tradisi keluarga, sementara Tatta Jr. merasa bahwa ayahnya terlalu terjebak dalam masa lalu dan enggan berubah. Ketegangan antara mereka berkembang, tetapi di tengah perbedaan, mereka berdua harus belajar untuk berkompromi demi keluarga.
Mereka juga harus menghadapi kehadiran anggota keluarga yang baru, termasuk Nina (diperankan oleh aktris utama), seorang wanita muda yang berencana untuk menikahi anak tertua Tatta Sr. Namun, Nina yang datang dari latar belakang keluarga yang berbeda juga membawa tantangan tersendiri bagi keluarga Tatta. Konflik muncul ketika Nina mulai mempertanyakan beberapa kebiasaan dan ritual yang dilakukan oleh keluarga tersebut, yang menyebabkan ketegangan dengan anggota keluarga lainnya. Sementara itu, keluarga Tatta juga berusaha untuk menjaga keharmonisan di tengah tekanan zaman modern yang semakin menggerus nilai-nilai tradisional mereka.
Pada klimaks film, keluarga Tatta harus menghadapi ujian terbesar mereka: sebuah bencana tak terduga yang mengancam keberadaan bisnis keluarga mereka. Dalam menghadapi kesulitan ini, mereka menyadari bahwa meskipun mereka memiliki perbedaan dan konflik, kekuatan terbesar mereka adalah dalam kebersamaan dan menghargai perbedaan. De Tatta’s 3 berakhir dengan sebuah pesan tentang pentingnya merangkul perubahan tanpa melupakan akar, serta bagaimana tradisi dapat berjalan seiring dengan evolusi, asalkan ada kasih sayang, pengertian, dan rasa saling mendukung dalam keluarga.