Consumed (2024) Beth dan Jay adalah pasangan yang merencanakan perjalanan berkemah di hutan sebagai perayaan setelah Beth dinyatakan sembuh dari kanker selama satu tahun. Beth bergulat secara emosional dengan trauma dan efek samping dari penyakitnya—nightmare, rasa lemah, dan ketakutan bahwa tubuhnya bisa “memberontak” lagi—sementara Jay mencoba menunjukkan dukungan dan harap bahwa perjalanan ini akan menjadi titik balik yang positif.

Sesampainya di hutan, suasana mulai bergeser. Jejak-jejak aneh ditemukan—binatang yang terbunuh, jebakan seperti perangkap beruang yang terlupakan, dan bekas lendir atau residu misterius. Situasi semakin tegang ketika pasangan ini mulai merasakan kehadiran bahaya yang tak terlihat. Mereka kemudian bertemu dengan Quinn (diperankan oleh Devon Sawa), seorang pria yang tinggal di dalam hutan dengan bunker dan memiliki motif serta rahasia sendiri. Kehadirannya memperumit situasi: apakah dia sekutu atau penghalang?

Selain ancaman manusia (Quinn), ada juga bakat horor manusia vs makhluk: sebuah monster yang dikisahkan “skin‑stealing” (mencuri kulit) mulai muncul—kadang hanya berupa bayangan, suara, atau jejak samar, kadang lebih nyata. Beth harus menghadapi ketakutannya, baik yang bersumber dari trauma kankernya, maupun dari monster fisik dan kelam yang mengejar mereka. Jay, di sisi lain, kadang tidak memahami penuh bagaimana Beth menyikapi ketakutan ini.

Pada klimaksnya, Beth dipaksa bertahan hidup dengan cara yang belum dia bayangkan, bereaksi terhadap monster dan Quinn, dan berkonfrontasi dengan rasa sakit serta rasa takut terdalamnya. Walau film ini menghadirkan elemen horor tradisional seperti pengejaran, ketegangan fisik dan supranatural, inti dramanya lebih soal bagaimana trauma, penyakit, dan hubungan antar manusia bisa diuji dalam situasi ekstrem.