Codename: Devil adalah film aksi‑thriller asal Polandia
Codename: Devil (2024) adalah film aksi‑thriller asal Polandia yang disutradarai oleh Błażej Jankowiak dan ditulis oleh Robert Ziębiński. Disutradarai dalam setting kota era pasca-militer, film ini mengeksplorasi trauma veteran, konflik geng, dan rahasia keluarga gelap dalam ketegangan yang intens dan atmosferik.
Max (“Diabeł”; Eryk Lubos) adalah seorang veteran yang mengabdikan 25 tahun hidupnya untuk militer. Setelah pensiun, ia kembali ke kampung halamannya setelah pemakaman ayahnya. Namun kedatangannya bukanlah kehangatan—melainkan permulaan konflik baru dengan geng lokal yang telah menguasai kota saat ia pergi. Dukungan datang dari mantan komandannya dan anjing peliharaannya, tapi gangguan kekerasan segera mencuat sebagai ancaman nyata bagi Max.
Saat Max menyelidiki kekuatan yang mengancam kotanya, dia mulai menggali rahasia kelam keluarga—bahwa ia mungkin telah dijebak masuk organisasi kriminal atau bahkan menjadi bintang utama legasi gelap sang ayah. Ketegangan meningkat saat motif sebenarnya mulai terlihat: apakah ini soal geng rival, tabungan penyesalan masa lalu, atau tema pengkhianatan antarkeluarga?
Film ini menampilkan adegan aksi kekerasan dengan latar kampung yang tertutup—dari perkelahian jalanan hingga baku tembak yang terkesan tak terencana. Adegan klimaks membesar menjadi konfrontasi langsung dengan pemimpin geng yang menyimpan dendam pribadi terhadap Max. Pertarungan fisik terasa keras secara personal, bukan sekadar kekerasan koreografi layar.
Akhir film meninggalkan catatan ambigu: meski Max bertarung untuk membebaskan kotanya dan membersihkan nama keluarganya, pertanyaan besar tentang identitas dan trauma masih menggantung. Narasi film secara simbolis menampilkan PTSD sebagai “musuh diam” yang tak terlihat, menantang kita mempertanyakan: apakah perang internal lebih berbahaya daripada perkelahian luar biasa?
Codename: Devil adalah cerita veteran yang kembali untuk menghadapi kota yang telah berubah menjadi medan perang—melawan geng sekaligus ingatan masa lalu yang menyakitkan. Film ini menawarkan aksi kasar bercampur refleksi trauma, ideal bagi penonton yang menghargai konflik internal dan atmosfer dark yang menantang.