Caught by the Tides adalah film drama karya sutradara Jia Zhang-ke yang mengisahkan perjalanan cinta dan kehidupan seorang wanita bernama Qiaoqiao, diperankan oleh Zhao Tao, yang berlangsung selama dua dekade di Tiongkok. Film ini menggabungkan elemen fiksi dan dokumenter, menggunakan rekaman dari film-film sebelumnya karya Jia serta adegan baru yang direkam pada tahun 2022. Cerita dimulai pada awal 2000-an di kota Datong, di mana Qiaoqiao menjalin hubungan dengan Bin, seorang pria yang bekerja sebagai manajernya. Suatu hari, Bin meninggalkan Datong untuk mencari peluang di tempat lain, meninggalkan Qiaoqiao yang kemudian memutuskan untuk mencarinya.

Perjalanan Qiaoqiao membawanya melalui berbagai perubahan sosial dan geografis di Tiongkok, termasuk komunitas yang terdampak oleh pembangunan Bendungan Tiga Ngarai dan kota-kota yang berkembang pesat. Sementara itu, Bin terlibat dalam bisnis yang meragukan dan hubungan dengan politisi korup. Selama pencariannya, Qiaoqiao tetap diam, namun ekspresi dan tindakannya mengungkapkan kedalaman emosinya. Film ini menyoroti tema perubahan zaman, kehilangan, dan pencarian identitas di tengah transformasi sosial yang cepat.

Caught by the Tides menampilkan gaya sinematik khas Jia Zhang-ke, dengan penggunaan footage arsip dan teknik sinematografi yang mencerminkan perubahan teknologi dan estetika visual dari tahun ke tahun. Film ini juga menggambarkan dampak pandemi COVID-19 terhadap kehidupan pribadi dan sosial, serta bagaimana individu beradaptasi dengan tantangan baru. Melalui kisah Qiaoqiao dan Bin, film ini menawarkan refleksi mendalam tentang ketahanan manusia dan perjalanan emosional dalam menghadapi perubahan zaman.

Film ini diputar perdana di Festival Film Cannes 2024 dan telah dipuji karena pendekatannya yang inovatif dalam mendokumentasikan perubahan sosial melalui lensa pribadi. Dengan durasi 111 menit, Caught by the Tides merupakan karya yang menggugah pemikiran tentang cinta, kehilangan, dan perjalanan hidup di tengah arus perubahan zaman.