Beule – Zerlegt die Welt pemuda mampu memanipulasi realitas
Beule – Zerlegt die Welt (2025) Di sebuah dunia futuristik yang hancur dan terpecah-belah, Beule adalah seorang pemuda dengan kemampuan luar biasa untuk memanipulasi realitas. Hidupnya berubah drastis ketika sebuah eksperimen ilmiah yang dilakukan oleh pemerintah merusak tatanan dunia, menciptakan berbagai celah dan ketidakseimbangan di ruang dan waktu. Sebagai salah satu korban dari eksperimen itu, Beule mendapatkan kemampuan untuk melihat dan memanipulasi dunia yang terfragmentasi—sebuah kekuatan yang luar biasa, namun juga berbahaya. Terperangkap di dunia yang terus berubah, Beule harus mencari cara untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi, sementara mempertanyakan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kehancuran ini.
Seiring perjalanan Beule, ia bertemu dengan sekutu-sekutu tak terduga, seperti Lydia, seorang ilmuwan yang tahu lebih banyak tentang eksperimen tersebut dan masa lalu yang kelam, serta Karim, seorang pejuang pemberontak yang percaya bahwa dunia yang telah rusak ini tak bisa dipulihkan. Bersama-sama, mereka mulai menggali lebih dalam untuk menemukan sumber masalah, yang ternyata lebih rumit dan lebih gelap daripada yang mereka kira. Setiap langkah mereka mengungkap kenyataan yang lebih mengerikan tentang pemerintah yang mengendalikan dunia dan eksperimen yang tak terkontrol itu—sebuah konspirasi besar yang melibatkan para elit yang ingin memanipulasi realitas demi keuntungan mereka.
Namun, kekuatan Beule yang semakin kuat juga semakin sulit untuk dikendalikan. Setiap kali ia menggunakan kemampuannya untuk memperbaiki dunia, ia harus menghadapi konsekuensi tak terduga yang mengubah dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Ketika Beule semakin terjebak dalam dunia yang terpecah-belah, ia mulai meragukan apakah dunia ini memang layak untuk diselamatkan. Dalam usahanya untuk mencari kebenaran, Beule terpaksa menghadapi pilihan sulit: apakah ia akan memperbaiki dunia yang hancur ini atau membiarkannya tenggelam lebih dalam ke dalam kehancuran total, dengan harapan untuk membangun sesuatu yang lebih baik di kemudian hari.
Di puncak cerita, Beule akhirnya menemukan kunci untuk mengakhiri eksperimen yang telah merusak dunia, tetapi keputusan itu datang dengan pengorbanan besar. Dengan kemampuan untuk mengembalikan segala sesuatu ke keadaan semula, Beule harus memilih apakah ia akan mengembalikan dunia yang telah hancur menjadi seperti dulu, atau membiarkan dunia yang baru berkembang, dengan konsekuensi yang belum diketahui. Dalam momen klimaks yang mendebarkan, Beule menyadari bahwa apa yang benar-benar diperlukan untuk menyelamatkan dunia bukanlah kekuatan untuk mengubahnya, tetapi keberanian untuk menerima kenyataan dan membangun masa depan yang lebih baik, meskipun itu berarti menghadapi dunia yang jauh berbeda dari yang pernah mereka kenal.