Beast of War film perang aksi Sutradara: Kiah Roache-Turner
Beast of War adalah film perang dan aksi yang berlatar di tengah ketegangan geopolitik dunia pada tahun 2025. Ketika konflik besar pecah di kawasan Timur Tengah, sebuah unit militer internasional dipilih untuk melakukan operasi penting di wilayah yang sangat berbahaya. Mereka harus mengalahkan pasukan pemberontak yang menggunakan taktik gerilya dan senjata canggih. Namun, dalam operasi ini, mereka tak hanya menghadapi musuh manusia, tetapi juga “Beast”, sebuah mesin perang terbaru yang dikembangkan oleh negara-negara besar untuk mengubah jalannya peperangan—sebuah kendaraan tempur raksasa yang dapat merusak segala yang ada di jalurnya.
Tokoh utama dalam film ini adalah Letnan David Carter, seorang prajurit berpengalaman yang harus memimpin timnya dalam pertempuran melawan pemberontak sekaligus melawan “Beast” yang menjadi ancaman baru bagi pasukan mereka. Ketika tim Carter terjebak dalam serangan mendalam dan hampir tak bisa melarikan diri, mereka menyadari bahwa “Beast” bukan hanya sebuah alat militer, tetapi juga simbol dari pergeseran moral yang terjadi dalam perang modern. Setiap langkah mereka terancam oleh mesin perang yang tak kenal ampun, serta dilema moral mengenai penggunaan kekuatan besar ini dalam konflik.
Seiring berjalannya waktu, Carter dan timnya mulai mempertanyakan tujuan mereka. Mereka mengetahui bahwa “Beast” telah menjadi lebih dari sekadar alat perang; ia adalah eksperimen teknologi yang telah mengarah pada kehancuran yang tak terhentikan. Dengan keputusan-keputusan sulit yang harus mereka ambil, para prajurit mulai meragukan loyalitas mereka kepada negara dan organisasi yang mengirim mereka, serta keberadaan mereka dalam perang yang tampaknya tidak akan berakhir. Tugas mereka berubah menjadi misi untuk menghentikan “Beast” sebelum mesin tersebut bisa dihancurkan oleh siapa pun.
Dalam klimaks film ini, Carter harus memilih antara mengikuti perintah atasan atau menghentikan kekejaman yang dilakukan oleh “Beast” dan tentara yang memanipulasinya. Beast of War tidak hanya menggali sisi gelap peperangan modern, tetapi juga menyelami konflik moral, pengorbanan pribadi, dan pertanyaan tentang siapa yang benar-benar mengendalikan perang dalam dunia yang penuh dengan senjata yang semakin canggih.