Banger (2025) mengisahkan tentang perjalanan seorang pemuda bernama Dika, seorang DJ berbakat yang berjuang untuk menemukan jati dirinya di tengah hiruk-pikuk dunia musik elektronik yang semakin keras dan penuh persaingan. Setelah mengalami kegagalan besar dalam kariernya, Dika memutuskan untuk meninggalkan kota besar dan kembali ke kampung halamannya untuk merenung. Namun, tak lama setelah kembali, ia bertemu dengan Aira, seorang produser musik independen yang memiliki gaya dan visi berbeda tentang musik, serta sebuah peluang yang bisa mengubah hidup Dika selamanya.

Bersama Aira, Dika kembali memasuki dunia musik, kali ini dengan pendekatan yang lebih autentik dan berani. Mereka berdua mulai bereksperimen dengan suara dan genre baru, yang memadukan elemen tradisional dengan musik elektronik modern. Namun, jalan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Dika harus menghadapi persaingan dari DJ besar lainnya, serta tekanan dari masa lalu yang terus membayangi dirinya, termasuk hubungan yang renggang dengan keluarganya dan kecanduan yang pernah mengganggu hidupnya.

Di tengah perjalanan, Dika juga harus menghadapi dilema moral yang besar. Apakah ia akan mengejar popularitas dan keuntungan dengan mengorbankan integritas musiknya, atau tetap setia pada visi yang lebih personal dan mendalam? Konflik ini semakin rumit saat Dika mulai terlibat dalam hubungan yang lebih dekat dengan Aira, yang juga menyimpan rahasia besar tentang masa lalunya. Ketegangan antara ambisi dan perasaan mulai menguji keduanya.

Banger (2025) menawarkan kisah penuh energi, musik yang menggetarkan, serta visual yang menggambarkan perjalanan emosional Dika dalam mencari makna sejati di balik musik dan hidupnya. Dengan tema tentang pengorbanan, perjuangan batin, dan keberanian untuk melawan arus, film ini memberikan pesan bahwa terkadang, untuk menemukan suara sejati, kita harus berani melawan segala rintangan dan tidak takut untuk menjadi diri sendiri.