Assalamualaikum Baitullah mengisahkan perjalanan spiritual Amira (Michelle Ziudith), seorang wanita yang hidupnya tampak sempurna — istri setia dan muslimah taat — namun tiba‑tiba runtuh saat tahu suaminya berselingkuh. Pengkhianatan ini mengguncang imannya hingga ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidup, menimbulkan krisis batin yang sangat dalam dan pertanyaan besar: “Mengapa doa dan usaha tak kunjung membuahkan keadilan?

Dalam titik terendah itu, Amira memutuskan melakukan perjalanan ke Tanah Suci, bukan sekadar liburan, tetapi sebagai upaya menemukan kembali jiwa dan keikhlasan. Perjalanan ini membawa perubahan drastis: dari tangisan penuh kesedihan di depan Ka’bah, hingga momen-momen doa yang mencerahkan jiwanya Visual sinematik di Mekkah memberi pengalaman spiritual mendalam sekaligus refleksi batin yang emosional

Selain Amira, diceritakan pula kisah karakter lain yang memiliki ujian dan trauma masing‑masing: Barra (Arbani Yasiz), yang terjebak dalam perjodohan dengan cinta tak terbalas; Amel (Tissa Biani), yang menyimpan rasa cinta dalam diam; serta Pram (Miqdad Addausy), yang hidupnya berada di ambang harapan menjelang memiliki anak namun belum juga dikaruniai Konflik batin mereka mewarnai tema utama film: pencarian makna hidup melalui jalan iman, doa, dan saling mendukung.

Diproduksi oleh VMS Studio dan disutradarai Hadrah Daeng Ratu, film adaptasi novel best‑seller karya Asma Nadia ini direncanakan tayang mulai 17 Juli 2025 Dengan kekuatan naskah yang menggugah, akting emosional Michelle Ziudith, serta OST yang menjiwai seperti “Jalan Cinta” dari Fadhilah Intan Assalamualaikum Baitullah bukan sekadar film religi — ia adalah perjalanan batin yang mengingatkan bahwa luka dan kejatuhan bisa menjadi pintu ke arah cahaya keikhlasan dan kekuatan iman.