American Sweatshop film misteri disutradarai Uta Briesewitz
American Sweatshop adalah film misteri-thriller yang disutradarai oleh Uta Briesewitz—debut fitur setelah kariernya sebagai sinematografer dan sutradara televisi—dengan skenario karya Matthew Nemeth. Cerita berpusat pada Daisy Moriarty (diperankan oleh Lili Reinhart), seorang content moderator media sosial yang bergulat dengan kehidupan pribadi yang berantakan sambil menghadapi banjir konten kekerasan dan kebencian setiap hari di layar komputernya.
Pekerjaan Daisy menuntutnya menyaring dan menghapus konten berbahaya yang masuk: mulai dari ujaran kebencian hingga kekerasan ekstrem, semua berdasarkan standar yang terus berubah. Namun ketika ia menemukan sebuah video dengan visual kekerasan brutal—melibatkan palu dan paku yang diarahkan pada seorang wanita—ia tidak bisa mengabaikannya seperti konten lainnya. Daisy tumbuh terobsesi dengan menemukan siapa yang membuat video itu, dan hingga keluar dari zona aman ruang kerja, ia terseret ke dunia nyata yang penuh bahaya.
Secara sinematik, American Sweatshop mengeksplorasi tekanan mental dan dampak psikologis dari pekerjaan filtering konten digital, yang tidak hanya melelahkan tapi juga berbahaya untuk kesejahteraan emosi para pekerjanya. Penampilan Lili Reinhart sebagai Daisy dipuji karena aktingnya yang intens dan menggugah, menggambarkan keterpurukan dan tekad sekaligus dengan sangat manusiawi. Namun, beberapa kritik menyayangkan bahwa setelah ekspos awal yang datar dan realistis, film beralih ke cerita balas dendam yang terasa kurang tonally konsisten.
Film ini diputar perdana pada festival SXSW 2025 di Austin dalam segmen Narrative Spotlight, menarik perhatian banyak penonton dan media atas penggambaran dunia digital yang jarang disentuh layar lebar . Film ini direncanakan rilis terbatas di bioskop AS dan platform video-on-demand pada 19 September 2025 via Brainstorm Media, dengan durasi sekitar 100 menit (1 jam 40 menit). Secara keseluruhan, American Sweatshop menghadirkan introspeksi mengenai batas etika digital dan berapa jauh seseorang bisa terjerumus demi mengejar kebenaran di era informasi cepat.