True Beauty: After film comedy Sutradara: Kazunari Hoshino
True Beauty: After (2025) Reina Tanikawa adalah seorang siswi yang sejak kecil merasa terpinggirkan karena penampilannya — sering di‑bully dan merasa tak cukup “cantik” di antara teman‑temannya. Saat tekanan sosial makin besar, ia berhenti sekolah sementara dan terisolasi. Namun suatu titik balik datang ketika ia mulai belajar makeup secara serius: dengan keterampilan dan tekadnya, ia berhasil melakukan transformasi total sehingga ketika ia kembali sekolah di lingkungan baru, semua orang terpana oleh kecantikannya yang tampak sempurna.
Memasuki sekolah barunya, Reina menarik perhatian dua siswa berbeda karakter: Shun Kanda yang cerdas dan menarik namun menyimpan rahasia, dan Yu Igarashi yang punya mimpi menjadi penyanyi — keduanya tertarik padanya. Sementara Reina menikmati perubahan hidupnya yang dramatis, konflik mulai muncul: dia harus menyembunyikan “wajah aslinya” tanpa makeup, ketakutannya bahwa rahasia itu akan terungkap, serta tekanan dari lingkungan sosial baru yang tampak menyambutnya namun tak sepenuhnya tulus.
Ketika kedekatan dengan Shun dan Yu semakin intens, Reina menghadapi dilema emosional: apakah ia bisa benar‑benar membuka diri atau terus hidup di balik topeng kecantikan yang telah ia cipta? Rahasianya mulai digali oleh Shun yang jeli — dan ketika kebenaran mulai terungkap, Reina harus memilih antara mempertahankan citra sempurnanya atau membiarkan dirinya sendiri dilihat apa adanya. Persahabatan, persaingan, dan ketertarikan romantis berbaur menjadi bagian dari perjalanan Reina menuju rekonsiliasi diri dan menerima bahwa kecantikan sejati bukan hanya soal riasan.
Di akhir, “True Beauty: After” bukan hanya tentang makeover atau romansa remaja, tapi lebih tentang keberanian untuk menyingkirkan bayang‑bayang ketidakamanan, menghadapi kenyataan bahwa setiap orang punya sisi yang disembunyikan, dan bahwa penerimaan diri adalah langkah terpenting. Reina belajar bahwa perubahan luar hanya berarti apabila diiringi perubahan dalam — dan bahwa hubungan yang tulus dibangun di atas kejujuran, bukan penampilan belaka. Film ini menyajikan kisah yang manis, kadang getir, namun penuh harapan — cocok untuk siapa saja yang pernah merasa tak cukup atau berjuang menjadi diri sendiri.