Scared Shitless film comedy Sutradara: Vivieno Caldinelli
Scared Shitless (2025) Don, seorang tukang pipa pekerja keras yang hidupnya cukup sederhana, menghadapi tantangan besar selepas kematian istrinya—yaitu menjaga hubungan dengan putranya, Sonny, yang kini menderita germofobia dan trauma karena kehilangan ibunya. Untuk membantu Sonny keluar dari isolasi dan ketakutannya yang melumpuhkan, Don mengajak Sonny dalam tugas kerja rutin ke sebuah gedung apartemen. Namun apa yang awalnya tampak sebagai tugas biasa segera berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menemukan bahwa dunia pipa di gedung tersebut menyimpan rahasia yang mengerikan.
Di dalam gedung tersebut, Don dan Sonny bertemu dengan Patricia, manajer malam yang tangguh dan realistis, yang memperingatkan bahwa sesuatu tak beres di gedung – sejumlah penghuni telah hilang atau ditemukan dalam kondisi yang tak bisa dijelaskan. Ternyata, seorang ilmuwan rahasia telah melepas sebuah makhluk rekayasa genetika ke sistem pipa gedung setelah laboratoriumnya hancur, dan makhluk itu kini melata melalui saluran pipa, muncul secara mengerikan dan memangsa para penghuni satu per satu.
Ketegangan meningkat ketika Don, Sonny dan Patricia harus bekerja sama menghadapi ancaman yang tidak terduga: makhluk itu tidak hanya brutal, tapi juga licik dan terus menyebar ke sistem air utama gedung, dengan potensi untuk menembus ke seluruh kota. Sonny yang awalnya terlalu takut untuk menyentuh pegangan pintu atau menggunakan toilet bersama akhirnya harus menghadapi ketakutannya demi menyelamatkan orang‑orang di sekitarnya — dan Don juga harus menyadari bahwa menjadi ayah berarti terjun ke medan liar bersama putranya, bukan hanya menuntun dari tepi. Atmosfer horor yang dibumbui komedi gelap membuat film ini menjadi perpaduan unik antara aksi, monster, dan emosi keluarga.
Akhirnya, “Scared Shitless” bukan sekadar film monster yang muncul dari pipa—ini adalah kisah tentang trauma, ketakutan yang paling manusiawi, dan bagaimana kadang, satu tugas tampak remeh dapat berubah menjadi pertarungan hidup mati. Don dan Sonny belajar bahwa keberanian tidak selalu berarti tanpa rasa takut—melainkan bertindak meski takut. Dengan efek praktis bergaya klasik, banyak darah dan tawa gelap, serta dinamika ayah‑anak yang hangat di tengah kekacauan, film ini memberikan pengalaman yang menghibur sekaligus menggugah.