Donde Tu Quieras kisah seorang pria menghadapi pengkhianatan
Donde Tu Quieras (2025) Ramiro Guerrero adalah seorang insinyur minyak sukses yang bekerja di Colombia dan menikmati kehidupan profesional dan pribadi yang tampak mapan. Namun, karir dan reputasinya tiba‑tiba hancur saat ia dituduh menjadi biang dari sebuah bencana lingkungan yang memicu kerusuhan besar serta intervensi kelompok bersenjata. Tuduhan ini tak hanya mengancam pekerjaannya, tetapi juga menempatkan dirinya dalam posisi langsung melawan mantan teman‑teman masa kecil yang kini berada di antara para pelaku konspirasi.
Didorong oleh keinginannya untuk membersihkan nama dan mengungkap kebenaran, Ramiro mulai menyelidiki jejak pengkhianatan dari orang‑orang yang dahulu ia percayai. Dalam prosesnya ia harus menghadapi perasaan sakit hati, rasa pengkhianatan, dan konflik batin tentang siapa yang benar‑benar ada di sisinya. Seiring penyelidikan berkembang, ia kembali bertemu dengan Julia—sahabat lama sekaligus cinta masa lalu—yang kehadirannya mengingatkan Ramiro pada janji‑janji dan pengorbanan yang pernah mereka buat bersama.
Pertemuan kembali dengan Julia tidak hanya membangkitkan kenangan indah, tetapi juga rahasia yang lama terkubur. Julia ternyata memiliki alasan kuat untuk menjaga jarak selama ini—alasan yang terkait langsung dengan konflik yang kini menyerang Ramiro. Sementara Ramiro mengumpulkan bukti, ia juga terseret ke dalam pusaran kekuasaan, keserakahan dan intrik—yang menunjukkan bahwa pengkhianatan teman bukan sekadar masalah pribadi, melainkan bagian dari jaringan korupsi dan manipulasi skala besar.
Di babak akhir, film ini membawa klimaks penuh aksi: mobil‑mobl mewah, kejar‑kejaran, ledakan, dan adegan konfrontasi antara Ramiro dengan mantan teman dan kelompok yang mengincarnya. Namun, di balik spektakel aksi tersebut, inti cerita tetaplah tentang pemulihan diri, kepercayaan yang hancur, dan pengorbanan yang tak terlihat. Ramiro harus memutuskan apakah ia akan tetap pada jalan sendiri atau mempercayai Julia dan menghadapi masa lalu bersama—karena satu langkah salah bisa berarti kehancuran total atau pembebasan.