Deep Affectionate Eyes Di awal episode, hubungan Li Jinyu dan Ye Meng diuji lewat dinamika perawatan Nenek Dou. Li Jinyu mulai menjalankan pendekatan yang sangat disiplin dan ketat terhadap rehabilitasi neneknya, namun hal itu justru membuat Nenek Dou tertekan dan emosional. Melihat keadaan yang memuncak, Ye Meng mengambil inisiatif mengubah latihan menjadi aktivitas yang lebih ringan dan menyenangkan—seperti sesi pemotretan sambil berjalan dan bermain—sehingga suasana jadi lebih hangat dan mendukung.
Ketika Li Jinyu keluar berbelanja sendiri, Ye Meng mengirimkan beberapa foto spontan memperlihatkan progres Nenek Dou—mulai dari berjalan sampai bermain game di tablet—sebagai bentuk dorongan semangat. Kembalinya Li Jinyu ke rumah membawa momen canggung: sebuah display pembalut wanita di supermarket membuatnya tidak nyaman, sehingga dia membuat alasan untuk pergi, yang membuat Ye Meng merasa tidak cukup menarik atau dianggap dalam situasi romantis mereka. Rasa kecewa itu ia curahkan kepada sahabatnya, Fang Ya’en, yang memberi masukan agar Ye Meng mencoba tampil lebih menarik; termasuk memilih pakaian yang lebih seksi agar perhatian Li Jinyu tetap mengarah padanya.
Konflik eksternal muncul lewat kasus Qiao Maimai yang menjadi korban tawaran mencurigakan oleh Mr. Wang, sang manajer yang menjanjikan pelatihan musik dengan bayaran mahal. Li Jinyu, yang mulai curiga, pura-pura menjadi kurir untuk mengikuti jejak Mr. Wang ke kamar hotel, lalu berhasil menangkapnya bersama fotografer yang terlibat. Setelah polisi terlibat, Maimai merasa sangat bersalah dan malu, sementara Ye Meng menenangkannya dengan berbagi kisah pribadinya—bagaimana ia sendiri pernah dilecehkan oleh mantan pacar Li Jinyu, Jiang Luzhi, dalam konteks kariernya di Jiangbei. Ye Meng menegaskan bahwa tidak ada yang salah dalam mengejar mimpi, yang salah adalah pihak-pihak yang memanfaatkan mimpi orang lain.
Di klise romantis di penghujung episode, Li Jinyu terlihat menunjukkan perhatian yang lebih terhadap Ye Meng. Saat mereka sedang bersama malam hari, Ye Meng mendapat jeda emosional di mana ia mengungkapkan perasaannya lewat pesan berupa kode Morse yang diketukkannya—pertama pura-pura seperti cursing tapi kemudian berubah jadi pengakuan sayangnya dan pemberitahuan bahwa ia mengenakan lingerie baru yang seksi. Namun suasana intim itu terganggu secara tak terduga ketika Ye Meng mengalami haid dan Li Jinyu, memahami keadaan, membelikan air gula merah hangat sebagai bentuk perhatian. Momen kecil ini memperlihatkan bahwa perhatian tidak selalu tentang hal besar, tapi pengertian atas hal-hal sederhana juga sangat berarti.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.