Kryptic kisah wanita mencari pemburu monster yang hilang
Kryptic (2024) Kay Hall adalah seorang wanita yang mengalami kehilangan ingatan usai insiden misterius di sebuah hutan di Krypto Peak. Ia ikut serta dalam sebuah komunitas hiking wanita, yang suatu hari berjalan ke area dikenal dengan legenda kriptozoologi — khususnya hilangnya Barb Valentine, seorang pemburu makhluk cryptid yang belum kembali dari ekspedisinya. Setelah Kay tersesat dan mengalami perjumpaan dengan makhluk hutan yang tidak biasa, ia pulang dengan ingatannya hilang—identitasnya terasa kabur, dan satu hal yang ia tahu pasti: ia sangat mirip Barb Valentine.
Tak lama kemudian, setelah kemunculan seorang penyusup di rumahnya yang memaksa Kay lari dan menjauh dari keamanan yang biasa, ia memutuskan untuk meneruskan pencarian terhadap Barb. Dalam perjalanan ini, Kay mengikuti petunjuk‑petunjuk aneh — dari orang asing di bar, jejak‑jejak di hutan, hingga pengalaman‑pengalaman aneh dan visiun yang makin sering dan semakin kabur. Di sisi yang lain, ia juga mulai merasakan bahwa dirinya dan Barb memiliki hubungan yang lebih dari sekadar kesamaan fisik—bahwa kehilangan memori ini mungkin terkait erat dengan hilangnya Barb dan makhluk yang Barb kejar, makhluk yang dikenal sebagai “Sooka”.
Perjalanan Kay tidak hanya tentang menemukan Barb atau menghadapi makhluknya, tapi juga soal menghadapi identitasnya sendiri, trauma, dan batas antara manusia dan monster. Hutan dan lingkungan sekitarnya tampak hidup dengan hal‑hal surreal dan horor: suara‑suara yang membingungkan, makhluk asing yang sulit dijelaskan, kenangan yang seolah muncul dan hilang. Beberapa pengalaman yang aneh dan grotesk — termasuk elemen tubuh yang tidak nyaman, cairan‑cairan yang “bergelombang” dan suasana yang lembap dan menyeramkan — mendominasi seiring intensitas pencarian meningkat.
Pada akhirnya Kryptic berubah dari kisah “mencari seseorang yang hilang” menjadi sebuah pencarian eksistensial—antara realitas, identitas yang pecah, dan keinginan untuk menemukan makna setelah trauma. Kay menghadapi pertanyaan: siapa dirinya sebenarnya? Seberapa jauh ia terhubung dengan Barb? Dan apa peran Sooka dalam kisah ini—apakah monster itu hanya mitos, simbol, atau kekuatan yang nyata dan mengubah? Film ini menutup dengan nuansa terbuka; tidak semua jawaban dijelaskan secara gamblang, sehingga penonton diajak merasakan ketidakpastian bersamaan pemahaman emosional yang makin mendalam terhadap karakter, serta pertanyaan tentang apa yang kita hilangkan atau pelajari ketika kita kehilangan ingatan dan identitas.