Bogieville (2024) Seorang pasangan muda, Ham dan Jody, melarikan diri dari masa lalu mereka dan dalam perjalanan menemukan sebuah trailer park tua yang tampak terbengkalai di pinggir jalan, bernama Bogieville. Karena kelelahan dan keputusasaan, mereka tergoda oleh tawaran pemelihara yang misterius, Crawford, untuk menetap sementara di sana. Crawford terlihat ramah pada awalnya, dan Bogieville tampak seperti tempat penyembuhan dan ketenangan setelah pelarian mereka.

Namun, suasana berubah lama‑lama. Crawford ternyata bukan penjaga biasa—ia adalah “pengurus” para penduduk Bogieville yang sebenarnya adalah vampir. Pemimpin mereka adalah Madison, sosok vampir yang kuat dan menguasai komunitas tersebut. Jody, khususnya, mulai menarik perhatian Madison karena sesuatu dalam dirinya yang vampir itu “cari”—sesuatu yang membuatnya menjadi incaran dan tak bisa begitu saja pulang.

Selain ketegangan antara manusia dan vampir, konflik internal di antara para vampir sendiri ikut muncul. Misalnya ada ketegangan dengan Billy Cupps, seorang vampir yang berusaha merebut kekuasaan di Bogieville dari Madison. Sementara itu, upaya pihak luar—kepolisian lokal dan seorang dokter—juga mulai curiga bahwa ada sesuatu yang sangat salah di trailer park itu, dan berusaha menyelidiki keberadaan makhluk‑makhluk yang tak biasa tersebut.

Dalam klimaksnya, Ham dan Jody harus menghadapi pilihan yang mengerikan: berusaha melarikan diri dari Bogieville, atau ikut terlibat dalam kehidupan vampir dengan segala konsekuensi kekerasan dan kehilangan. Jody yang telah “tertandai” harus bergulat dengan nasibnya sendiri; sedangkan hubungan mereka diuji apakah cinta dan kemanusiaan dapat bertahan di tengah kengerian dan predestinasi vampir. Film berakhir dengan ketidakpastian—tidak semua kekerasan terselesaikan, dan pertanyaan tentang siapa yang benar‑benar “manusia” dan siapa yang “penghuni malam” tetap membayang.