Ponyboi (2025) adalah sebuah film drama coming-of-age yang penuh dengan nuansa emosional dan kejujuran. Ceritanya berpusat pada Ponyboi, seorang interseks muda yang berjuang mencari jati diri di tengah lingkungan yang keras dan penuh stigma. Ia bekerja di sebuah binatu di New Jersey, sambil diam-diam menjalani kehidupan yang serba rumit — dari hubungan asmara yang tidak sehat, tekanan sosial, hingga keinginannya untuk diterima apa adanya.

Dalam kesehariannya, Ponyboi menemukan kenyamanan dalam berkhayal tentang masa depan yang lebih indah dan bebas dari rasa takut. Namun, kenyataan sering kali menampar keras, membuatnya harus menghadapi konflik batin antara menjalani hidup sesuai ekspektasi orang lain atau berani memilih jalannya sendiri. Pertemuan dengan orang-orang baru yang melihat dirinya lebih dari sekadar label membuka pintu bagi Ponyboi untuk mulai menerima diri.

Seiring perjalanan emosionalnya, Ponyboi dihadapkan pada keputusan besar yang akan mengubah arah hidupnya. Keberanian untuk meninggalkan zona nyaman, meskipun penuh risiko, menjadi inti dari kisah ini. Dalam prosesnya, ia menyadari bahwa cinta, baik terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri, hanyalah mungkin jika ia bisa berdamai dengan siapa dirinya yang sebenarnya.

Akhir film menghadirkan sebuah catatan yang penuh harapan: meski perjalanan mencari identitas tidak mudah, selalu ada cahaya di ujung jalan bagi mereka yang berani melangkah. Ponyboi (2025) menjadi sebuah potret yang menyentuh tentang kerentanan, kekuatan, dan kebebasan untuk hidup dengan keaslian penuh, sekaligus membuka ruang dialog tentang keberagaman identitas di dunia modern.