Lost in the Jungle (2025) adalah film dokumenter dramatis
Lost in the Jungle (2025) adalah film dokumenter dramatis yang mengisahkan tragedi sekaligus keajaiban yang mengguncang dunia pada 2023. Cerita dimulai dari jatuhnya sebuah pesawat kecil di hutan hujan Amazon, Kolombia, yang mengangkut satu keluarga pribumi. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang dewasa, namun empat anak kecil — yang berusia antara 11 bulan hingga 13 tahun — berhasil selamat dan harus bertahan hidup di salah satu lingkungan paling ekstrem di planet ini. Film ini membuka dengan ketegangan saat kabar hilangnya pesawat menyebar dan operasi pencarian berskala nasional dimulai.
Dokumenter ini memadukan rekaman nyata, wawancara eksklusif, dan rekonstruksi dramatis untuk memperlihatkan bagaimana keempat anak itu menggunakan pengetahuan tradisional suku mereka untuk menemukan makanan, air, dan perlindungan selama 40 hari di hutan. Penonton diajak merasakan rasa takut, kelaparan, dan kesunyian yang mereka alami, sekaligus kekuatan ikatan saudara yang membuat mereka tetap bertahan.
Sementara itu, film juga mengisahkan perjuangan heroik tim penyelamat yang terdiri dari militer Kolombia dan pelacak pribumi yang tanpa lelah menelusuri hutan lebat. Ketegangan meningkat setiap hari yang berlalu, dengan ancaman cuaca buruk, hewan liar, dan kemungkinan berkurangnya peluang hidup keempat anak tersebut. Setiap petunjuk kecil — potongan buah yang digigit, jejak kaki mungil — menjadi sinyal harapan di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.
Klimaks dokumenter ini menyoroti momen penyelamatan yang emosional, ketika akhirnya keempat anak ditemukan hidup-hidup. Lost in the Jungle bukan sekadar kisah bertahan hidup, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap pengetahuan leluhur, keberanian, dan ketekunan manusia. Film ini memberikan pengalaman mendalam yang menginspirasi penonton untuk menghargai keajaiban kehidupan dan kekuatan solidaritas di saat krisis.