Rangga & Cinta akan segera tayang di bioskop 2 oktober 2025
Rangga & Cinta berlatar tahun 2001, mengisahkan kehidupan Cinta, siswi SMA yang populer, cerdas, dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Ia tergabung dalam geng mading bersama sahabat‑sahabatnya: Alya, Milly, Maura, dan Karmen. Kehidupan sekolahnya yang tampak sempurna berubah ketika diadakan lomba puisi tahunan di sekolahnya — kesempatan bagi para siswa untuk mengekspresikan isi hati mereka melalui kata‑kata, yang selama ini menjadi ruang berbeda dari rutinitas sekolah.
Dalam lomba tersebut, Cinta mengikuti dan berharap bisa menang, namun dialah yang ditinggalkan — pemenangnya adalah Rangga, seorang siswa pendiam yang jarang tampak di permukaan popularitas sekolah. Kemenangan Rangga membawa kejutan besar bagi Cinta dan lingkungannya. Dari kebingungan, kekesalan, dan rasa penasaran, Cinta mulai memperhatikan Rangga lebih dari biasanya. Perasaan yang semula penuh kompetisi dan salah paham mulai berubah menjadi keingintahuan, kemudian keakraban.
Seiring waktu, interaksi antara Rangga dan Cinta menjadi lebih dalam — melalui percakapan, momen kebersamaan, dan melalui ekspresi dalam bentuk puisi-musik yang ditampilkan dalam format musikal film ini. Konflik muncul bukan hanya dari dalam diri Cinta yang harus menyeimbangkan antara citra populer dan rasa ingin tahu terhadap Rangga, tetapi juga dari bagaimana sahabat‑sahabatnya bereaksi terhadap perubahan hubungan ini. Kesalahpahaman kecil, ego, rasa malu, serta perbedaan kepribadian antara Rangga yang pendiam dan Cinta yang lebih terbuka menjadi tantangan masing‑masing.
Film ini menjadi interpretasi baru dari kisah Ada Apa Dengan Cinta?, membawa unsur nostalgia lewat lagu‑lagu klasik yang disusun kembali dipadukan dengan lagu baru, sekaligus nuansa musikal yang lebih segar. Dalam klimaksnya, Cinta dan Rangga menghadapi momen di mana mereka harus memilih antara tetap berpegang pada citra dan norma sosial sekolah atau mengikuti hati mereka, mempertaruhkan hubungan dan pengakuan diri. Rangga & Cinta menawarkan kisah tentang cinta pertama, persahabatan, dan bagaimana perasaan bisa muncul dari hal‑hal yang sederhana seperti puisi, dialog, dan keberanian membuka hati.