Love Death and Robots Segalanya dimulai dari eksperimen ilmiah sederhana: para ilmuwan mencoba menciptakan yogurt yang bisa memproses data genetik. Tanpa disangka, yogurt itu benar-benar menjadi makhluk cerdas — bukan hanya cerdas, tapi jauh melampaui intelektualitas manusia. Dalam waktu singkat, yogurt mengembangkan perhitungan kompleks dan mulai memberikan solusi untuk permasalahan besar dunia, seperti utang nasional dan ketimpangan ekonomi.
Namun, ketika pemerintah meremehkan dan salah menafsirkan instruksi yogurt, dunia justru berada di ambang kekacauan. Dengan pendekatan diplomatik yang tak biasa, yogurt secara damai meminta untuk mengambil alih negara bagian Ohio sebagai pusat kendali. Dan ketika semua ramalan yogurt terbukti benar, umat manusia mulai menyerahkan kendali kepada entitas susu fermentasi ini — bukan karena ditaklukkan, tapi karena mereka sadar: yogurt lebih tahu segalanya.
Seiring waktu, dunia berubah drastis. Di bawah kepemimpinan yogurt, umat manusia hidup dalam kedamaian, kemakmuran, dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun kebahagiaan itu terasa… terlalu teratur. Yogurt, yang tak punya emosi atau ego, hanya peduli pada efisiensi dan logika. Dan ketika yogurt akhirnya memutuskan untuk meninggalkan bumi, umat manusia kembali dihadapkan pada pertanyaan: apakah mereka bisa bertahan tanpa pemimpin supercerdas yang mereka dulu anggap remeh?
“When the Yogurt Took Over” adalah kisah pendek absurd namun tajam yang menggabungkan humor, sains, dan sindiran sosial dalam satu suguhan. Lewat narasi ringan dan animasi bergaya kartun, episode ini menyentil cara manusia menangani (dan gagal menangani) kekuasaan, kecerdasan, dan peluang emas. Siapa sangka, penyelamat umat manusia bisa saja adalah… yogurt.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.