Gangnam B-Side (2025) Di balik gemerlap distrik Gangnam, pusat budaya pop Korea yang dipenuhi gedung agensi dan panggung impian, tersembunyi dunia lain yang tak pernah masuk sorotan kamera. Yuna Ji, mantan trainee idol yang gagal debut, kini bekerja sebagai penulis lagu bayangan untuk grup-grup besar. Lagu-lagu ciptaannya selalu jadi hit — tapi namanya tak pernah tercantum di kredit. Saat sebuah lagu “B-side” ciptaannya mendadak viral secara organik, Yuna kembali menjadi perhatian industri… dan diburu oleh masa lalunya.

Seorang produser muda ambisius, Minjae, mengajak Yuna untuk menciptakan album rahasia berisi lagu-lagu B-side yang lebih jujur, emosional, dan kritis terhadap dunia K-pop itu sendiri. Mereka merekrut para mantan idol dan trainee yang telah ditinggalkan sistem — menciptakan suara dari mereka yang selama ini dibungkam. Tapi saat proyek ini mulai mendapat perhatian publik dan menimbulkan kontroversi, tekanan dari label besar, media, dan bahkan fans fanatik pun mulai menghantam mereka.

Di tengah ketenaran yang mulai diraih kembali, Yuna harus menghadapi dilema besar: apakah ia akan menyerah dan kembali jadi “bayangan” untuk menjaga stabilitas karier, atau terus melawan arus demi suara-suara yang telah lama dibungkam. Ketika batas antara idealisme dan realita mulai kabur, Yuna menyadari bahwa tidak semua yang bersinar di Gangnam itu bersih — dan kadang, justru di lagu-lagu B-side-lah kebenaran paling tulus disimpan.

“Gangnam B-Side (2025)” adalah drama musikal kontemporer yang menggugah, mengeksplorasi mimpi, trauma, dan keberanian melawan sistem di balik panggung hiburan. Dengan musik yang kuat, emosi yang mentah, dan karakter-karakter yang rapuh tapi berani, film ini menunjukkan bahwa terkadang, lagu yang tak dijual justru paling layak didengar.