Hunting Daze

Hunting Daze (2024) Nina (Nahéma Ricci), seorang pekerja seksual, mendapati dirinya terdampar di pedalaman Kanada saat mobil rombongannya kehabisan bensin. Ia meminta bantuan dari Kevin, salah satu pria dalam rombongan bapak-bapak berburu pengantin, dan memutuskan untuk ikut tinggal bersama mereka di kabin terpencil. Pria-pria tersebut kemudian melakukan semacam pemilihan—apakah Nina diterima sebagai bagian dari kelompok atau dikeluarkan—dan akhirnya dia diterima asalkan lolos ritual keanggotaan mereka sebagai ‘one of the wolves’.

Nina, yang awalnya dianggap sebagai outsider, berhasil menunjukkan kemampuan mengejutkan, termasuk membunuh seekor rusa dalam perburuan—sebuah momen simbolik penerimaan terhadapnya yang dipuji sang “pack.” Dalam dinamika ini, ia mulai merasakan sense of belonging yang belum pernah dialami sebelumnya, terlepas dari komentar kasar atau misoginis yang kadang muncul dari para pria tersebut.

Keseimbangan kelompok terganggu ketika seorang penumpang misterius bernama Doudos (Noubi Ndiaye) tiba. Ia membawa unsur asing dalam kelompok homogen tersebut, dan perlakuan yang kurang adil juga muncul—sejumlah komentar bernuansa rasis mulai terjadi. Situasi memanas hingga terjadi kecelakaan yang memaksa kelompok ini untuk menghadapi dilema moral dan fisik, dan Nina, sang outsider yang diterima, justru menjadi figur paling rasional yang mencoba menenangkan keadaan.

Dalam babak akhir, film ini beralih ke suasana yang semakin surreal—dipenuhi visual alur mimpi, close-up yang intens, hujan darah simbolik, dan efek psikedelik akibat substansi terlarang. Annick Blanc menggabungkan humor gelap, horor, dan ketegangan dalam ruang visual yang tak terlupakan, mengeksplorasi tema toxic masculinity dengan tajam. Nina tetap menjadi pusat perhatian—segalanya terlihat melalui matanya, dan performa Ricci dipuji luas sebagai salah satu yang terbaik tahun ini.

Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21