Selepas Tahlil film horor disutradarai Adriano Rudiman
Selepas Tahlil Pada malam duka tinggalkan ayah mereka, dua bersaudara—Saras (Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel)—melakukan rangkaian tahlilan keluarga di Surabaya. Namun, malam itu berubah menjadi mimpi buruk ketika jenazah sang ayah tiba‑tiba bangkit dan berjalan keluar rumah tanpa jejak, memicu ketegangan dan kebingungan mendalam dalam keluarga.
Ketegangan berlanjut ketika Saras dan Yudhis mulai mengalami kejadian supranatural: mimpi buruk yang terus menghantui, tanda-tanda gaib muncul, hingga warga Lamongan mengaku pernah melihat sosok mayat berjalan di ujung desa. Sementara itu, kedua saudara ini bergulat dengan trauma emosional yang belum sepenuhnya mereka pahami.
Momen penemuan surat wasiat lama sang ayah mengungkap rahasia kelam yang selama ini tersembunyi—melibatkan kekuatan gaib, ilmu hitam, dan janji yang belum dipenuhi. Wasiat itu menjadi pintu untuk menggali sejarah keluarga yang penuh luka dan menuntun mereka pada pertanyaan besar tentang dosa dan penebusan.
Dibalik elemen horor supranatural, Selepas Tahlil menyajikan tema psikologis dan spiritual yang kuat: konflik antara rasionalitas dan kepercayaan, rasa kehilangan yang mendalam, serta kenyataan bahwa teror bisa muncul dari orang yang paling kita cintai. Film ini menghadirkan ketegangan atmosferik yang mengusik lebih dari sekadar jumpscare—dengan nuansa budaya Jawa dan kejawen yang kental sebagai fundament cerita.