Mirai adalah film pahlawan super India yang disutradarai oleh Karthik Gattamneni, tayang di bioskop global mulai 1 Agustus 2025. Terinspirasi oleh legenda Ashoka dan teks kuno yang memiliki kekuatan ilahi, film ini menarasikan perjalanan seorang pejuang muda bernama Mirai (diperankan oleh Teja Sajja), yang dipilih untuk menjadi Super Yodha, pelindung ke-9 skrip suci yang mampu menjadikan manusia seperti dewa. Dalam dunia yang hampir hancur akibat konflik dan ambisi jahat, peran Mirai menjadi harapan terakhir umat manusia.

Setelah penobatan, Mirai harus menghadapi petualangan berbahaya untuk melindungi sembilan teks suci tersebut dari tangan musuh. Penjahat utamanya adalah Black Sword (Manchu Manoj), yang datang dengan pasukan bayangan untuk merebut kekuasaan ilahi demi kekuasaan absolut. Sepanjang perjalanannya, Mirai bertemu dengan Ritika Nayak yang memerankan karakter yang berperan sebagai sekutu emosional dan menjalin ikatan yang memberi kekuatan baru bagi perjuangannya.

Film ini dirancang sebagai mahakarya visual: gabungan CGI epik dalam adegan tempur, desain kostum pahlawan yang kuat, serta latar megah dari masa ke masa. Tema utama yang diangkat mencakup nasib, pengorbanan, keberanian, serta kecintaan terhadap nilai moral dan spiritual. Dengan soundtrack energik oleh Gowrahari K dan produksi oleh People Media Factory serta Vivek Kuchibotla, Mirai menawarkan pengalaman superhero yang menggabungkan mitologi kuno dan estetika futuristik modern.

Mirai diposisikan sebagai titik balik genre superhero dalam perfilman India, memperkenalkan tipe pahlawan baru yang tak hanya bergantung pada kekuatan, tetapi juga nilai spiritual dan sejarah legendaris. Dengan dukungan nama besar seperti Rana Daggubati, serta kualitas produksi sinematik yang tinggi, film ini diprediksi menjadi blockbuster musim panas 2025. Penonton dipersiapkan untuk menikmati konflik dramatis skala besar yang menyentuh antara kebenaran abadi dan kekuatan destruktif Black Sword—sebuah kisah tentang harapan yang lahir dari teks-teks suci yang terlindung.