Spinal Tap II: The End Continues disutradarai Rob Reiner
Spinal Tap II: The End Continues (2025) adalah kelanjutan dari kultus mockumentary legendaris yang kembali menghadirkan kegilaan dan kekonyolan band rock fiktif Spinal Tap. Setelah bertahun-tahun berjuang dengan popularitas yang naik turun dan insiden-insiden absurd, Nigel Tufnel, David St. Hubbins, dan Derek Smalls memutuskan untuk menghidupkan kembali Spinal Tap dengan tur reuni internasional. Namun, kali ini bukan hanya konser biasa—melainkan pertarungan melawan waktu, ego yang tidak tertahankan, dan teknologi modern yang sama kacau dan menggelikan seperti mereka.
Kisah dimulai dengan persiapan tur yang penuh bencana, mulai dari masalah peralatan panggung yang aneh, konflik internal yang memanas, hingga media sosial yang mempersulit kehidupan mereka sebagai rockstar tua. Sementara itu, anggota band juga harus menghadapi perubahan zaman yang cepat, termasuk generasi baru penggemar yang lebih menyukai musik digital daripada rock keras klasik mereka. Ditambah lagi, muncul musuh baru dari dunia musik yang berusaha menjatuhkan reputasi mereka dengan cara-cara konyol dan licik.
Selama perjalanan tur yang penuh kejutan ini, ketiganya terjebak dalam serangkaian situasi konyol yang menguji persahabatan dan keberanian mereka—dari insiden ledakan gitar hingga konser yang nyaris gagal karena masalah teknis. Namun, di balik segala kekacauan itu, mereka menemukan bahwa semangat rock sejati tidak pernah mati, dan terkadang, keberhasilan terbesar datang dari kegagalan yang paling epik. Dengan humor satir dan parodi cerdas, film ini mengajak penonton tertawa dan mengenang era keemasan rock ‘n’ roll.
Spinal Tap II: The End Continues disutradarai oleh Rob Reiner dan dibintangi kembali oleh para pemeran asli yang menghidupkan karakter dengan penuh semangat. Film ini adalah penghormatan sekaligus lelucon untuk para penggemar lama dan baru, membuktikan bahwa meskipun dunia berubah, kekacauan dan kegilaan Spinal Tap tetap abadi—selalu siap untuk melanjutkan perjalanan mereka, satu nada sumbang demi satu nada sumbang.