Madea’s Destination Wedding menyoroti kembalinya ikon komedi Madea (diperankan oleh Tyler Perry) dalam perjalanan keluarga besar ke Bahamas untuk menghadiri pernikahan mendadak Tiffany, sang cucu. Pengantin wanita—yang baru dua minggu mengenal calon suaminya, seorang rapper bernama Zavier, saat bertemu di kapal pesiar—menjadi pusat perhatian dan kekhawatiran keluarga, terutama orang tua Tiffany yang bingung dengan keputusan terburu-buru ini.

Sesampainya di resor, Madea langsung mengambil kendali, menyemai kekacauan dan humor khasnya dalam setiap momen persiapan. Ketegangan muncul antara pihak keluarga – terutama antara Brian dan Debrah (orang tua Tiffany) – yang mencurigai motif sang calon suami dan mulai meragukan kestabilan niat pernikahan ini. Diselingi komentar jenaka, canda dingin, dan momen slapstick, Madea berusaha menyelamatkan acara dengan gaya tegas dan penuh kasihnya.

Di tengah komedi, film menyelipkan konflik emosional: Tiffany mengalami keraguan di ambang altar, dan keluarganya bergumul antara menerima atau menolak hubungan yang tak didasari ikatan lama. Melalui percakapan serius dan teguran lugas dari Madea, muncul refleksi soal cinta, komitmen, dan kepercayaan—meskipun terasa klise dan terkadang terlalu “sitkom” .

Akhirnya, Madea’s Destination Wedding ditutup dengan perayaan yang hangat—gotong royong keluarga, konfrontasi yang terungkap, dan momen haru saat Tiffany akhirnya memutuskan untuk mengikuti hatinya. Dengan durasi 104 menit, film ini menawarkan hiburan ringan nan manis, penuh kejutan dan tawa, meski tak lepas dari kritik karena formula komedi yang terasa usang dan produksi yang minimal.