Holocaust film horror bekas rumah sakit jiwa tua terbengkala
Holocaust (2025) dibuka dengan suasana kota kecil di Tamil Nadu yang diguncang oleh rangkaian kejadian supranatural. Protagonisnya, Aravind (Jayakrishnan), seorang peneliti urban legend setempat, tiba di desa ini untuk menyelidiki laporan tentang penampakan hantu di bekas rumah sakit jiwa tua. Bersama temannya, Meera (Midhun Vembalakkal), mereka menemukan peninggalan fotografi dan video misterius yang menunjukkan sosok bayangan samar, menandakan bahwa ada sesuatu yang menahan dendam dari masa lalu.
Semakin dalam Aravind menggali, semakin banyak kejadian aneh yang dialami penduduk setempat—dari jeritan malam hingga luka misterius muncul di kulit mereka. Ia bertemu dengan dokter Wenish (Nandhan Unni), yang pernah menjadi bagian staf rumah sakit sebelum ditutup secara mendadak. Wenish menolak membantu, namun dilema moralnya muncul saat Aravind menemukan bukti bahwa para pasien dulu menjadi subjek eksperimen medis ilegal yang mengerikan.
Ketegangan memuncak ketika Aravind dan Meera menyadari bahwa roh-roh pasien yang menderita butuh keadilan. Mereka harus menghadapi sosok entitas kuat yang menuntut pengakuan atas kesalahan masa lalu. Saat mereka menggali arsip rumah sakit dan menyusun ulang kronologi tragedi, batas antara hidup dan mati menjadi kabur—terutama saat isi rekaman lama mulai memanifestasikan diri secara fisik di dunia nyata.
Klimaksnya menegangkan: demi menghentikan siklus teror, Aravind melakukan ritual pembebasan dengan dukungan Meera, menghadirkan roh-roh yang terdampak agar mereka bisa bicara dan tenang. Semua berakhir di malam penuh badai, menghasilkan konfrontasi emosional dan simbolik antara masa lalu yang terkubur dan keadilan yang baru terungkap. Holocaust (2025) berdurasi 91 menit ini menyajikan perpaduan horor psikologis, misteri, dan elemen supranatural, menyisakan sensasi tegang dan refleksi soal dampak trauma yang tak kunjung padam .