Else
Else (2025) Anx (Matthieu Sampeur), seorang introvert yang cemas, tanpa sengaja bertemu Cass (Édith Proust), wanita ekstrover yang percaya diri, dan menghabiskan malam bersama di apartemen Anx di Paris. Dengan dekorasi penuh kenangan masa kecilnya, apartemen itu menjadi tempat perlindungan dari dunia luar—sampai wabah misterius muncul. Virus ini menular melalui kontak mata dan menyebabkan tubuh manusia “melebur” dan menyatu dengan benda ataupun struktur di sekitarnya.
Pemerintah memberlakukan lockdown tiga minggu di Paris, sementara Anx dan Cass terkurung hanya di dalam apartemen Anx. Seketika, wabah mulai merasuk: orang-orang di luar terlihat meleleh dan menyatu dengan beton, dinding, atau bahkan semak-semak. Awalnya tempat berlindung itu terasa aman, namun berangsur berubah menjadi ruang tekanan psikologis saat bangunan mulai menutup diri dan mengaburkan batas antara manusia dan obyek .
Ketika kasus terjadi di gedung mereka—terkadang di malam hari, kadang siang—Anx dan Cass menyaksikan efek wabah ini dengan ngeri, seperti tubuh yang meleleh ke lantai dan benda-benda yang menjelma menjadi makhluk mengerikan. Ketegangan ini drastis menguji hubungan mereka: antara cinta, ketergantungan emosional, dan ketakutan yang terus berkembang. Meski dipenuhi efek horor fisik, hubungan mereka menjadi jangkar emosional di tengah kehancuran .
Menjelang akhir, Else beralih ke palet hitam putih, menghadirkan suasana surreal yang menegangkan dan estetis. Melalui narasi simbolik—seperti kisah lungfish dari tetangga mereka, Mrs. Setsuko (Lika Minamoto)—film ini menyoroti tema evolusi dan identitas: apakah kehilangan diri demi cinta adalah kematian atau pembebasan? Meski terasa terlalu ambisius di bagian akhir, estetika visualnya yang intens, perpaduan antara body horror dan romansa, membangun klimaks puitis dan tragis tentang bagaimana cinta mampu menjadi satu-satunya yang nyata saat segala hal lain runtuh.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21

There are no reviews yet.