
Sweeney Todd: Slice & Dice pembunuhan seorang hakim korupsi
Sweeney Todd: Slice & Dice Di London 1846, Sweeney Todd (Terry Bird) adalah seorang tukang cukur sukses yang dihantui oleh kematian orangtuanya—sebuah tragedi yang disebabkan oleh seorang hakim korup. Keinginannya terhadap keadilan yang keliru memagut jiwa dan membentuk dirinya menjadi bayang-bayang dendam yang diam-diam mengasah pisau cukurnya.
Suatu malam, Sweeney menyelamatkan Tobias (Steven Brandon), seorang pemuda tunarungu dengan sindrom Down, dari kekerasan. Ia kemudian bertemu dengan Mrs. Lovett (Jo Dyson), seorang tukang roti yang juga mengalami ketidakadilan akibat hakim yang sama. Bersama, mereka membentuk ikatan—tidak hanya persahabatan, tetapi juga kemitraan untuk menjatuhkan sistem yang menindas, dengan cara paling kejam.
Ketegangan memuncak saat keduanya merencanakan aksi kejam: Todd membunuh koruptor satu persatu di toko cukurnya, lalu lavannya yang direndam darah disalurkan lewat jaringan Lovett. Film ini menampilkan adegan kekerasan yang sadis namun tidak berlebihan, sesuai dengan nuansa horor psikologis dan periodik yang dikemas secara intim dan penuh tekanan .
Di versi ini, Sweeney digambarkan bukan sekadar ikon balas dendam, tapi juga hero belah pembela kelas pekerja—dimotivasi lebih oleh kasih sayang pada Tobias dan ketidakadilan sosial daripada kemarahan pribadi. Alur penceritaannya mengganti gaya musikal dengan narasi karakter yang lebih manusiawi dan simpati, membawa nuansa segar yang mencerminkan ketidakpuasan era Victoria dan echo-nya ke masalah sosial zaman now .