Episode ketiga dibuka dengan dampak kematian Emma, yang menghantui Alison dan Larry Stoke, sementara Bianca Pullman tetap melanjutkan penyelidikannya meski dikritik habis oleh rekan-rekannya di MI6. Meski operasi Belarus gagal, Bianca menemukan koper milik Norman yang berisi bagian-bagian senapan yang dapat dirakit ulang, memperkuat bukti tentang target mereka. Atasannya, Osita dan Isabel, memberikan izin untuk melanjutkan misi demi menjaring sosok misterius yang kini resmi mereka beri nama sandi “Jackal”.
Sementara itu di Munich, Jackal menyusup ke rumah duka Manfred Fest dengan menyamar sebagai salah satu tamu pelayat. Ia memasang alat pengintai di komputer rumah duka untuk mengakses daftar tamu dan detail keluarga Fest. Ia kemudian kembali ke mobil jenazah dan mulai menyusun rencana barunya: memburu Elias Fest, putra mendiang Manfred, yang diduga telah mengkhianatinya dengan menahan pembayaran pembunuhan sebelumnya.
Di tempat lain, di Spanyol, kehidupan rumah tangga Jackal mulai goyah. Istrinya, Nuria, mencurigai suaminya berselingkuh dan mulai menyelidiki perilaku anehnya. Dengan bantuan ibunya dan saudaranya, mereka berhasil menemukan ruangan rahasia di rumah yang berisi paspor palsu, tumpukan uang tunai, dan senjata. Namun mereka tidak menyadari bahwa semua tindakan mereka telah diawasi oleh kamera tersembunyi yang dipasang sendiri oleh Jackal.
Puncak episode terjadi ketika Jackal menyamar sebagai sopir dan menculik Elias Fest. Ia merekam pengakuan Elias yang mengakui telah menyuruh pembunuhan ayahnya, lalu menembaknya dan menanam bom di mobil untuk menghilangkan saksi dan jejak. Di London, Bianca terus menantang batasan, tetap memimpin penyelidikan meski banyak tekanan dari atasannya yang mulai mempertanyakan integritas dan metodenya. Episode ini makin menguatkan kontras antara Jackal yang kejam namun terorganisir, dan Bianca yang keras kepala namun berada di wilayah abu-abu secara etis.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.