Twenty Five, Twenty One (스물다섯 스물하나 Seosmuldaseot Seumulhana)

Episode dimulai dengan momen canggung di taman saat Na Hee‑do mengira Baek Yi‑jin adalah “Injeolmi” (teman kencan anonimnya). Ia pun dengan berani mengutarakan perasaannya—bahkan sempat bilang “aku harus memilikinmu”—namun Yi‑jin buru‑buru meluruskan bahwa ia bukan orang yang dimaksud. Hee‑do malu dan melarikan diri, sementara Go Yu‑rim yang menyaksikan adegan itu dari kejauhan merasa campur aduk antara rasa bersalah dan bingung

Esok harinya, Yu‑rim mulai memperlakukan Hee‑do dengan sikap yang berbeda—ramah dan penuh penyesalan—meninggalkan Hee‑do bingung. Saat tim anggar mengadakan makan bersama di restoran ibu Yu‑rim, sang ibu secara tulus memeluk dan menguatkan Hee‑do mengenai dukungan dan kebanggaannya terhadap prestasi anaknya Momen ini menjadi titik balik hubungan granny-friendship, memperjelas pergeseran dari rivalitas menjadi rasa saling pengertian

Yi‑jin mendapatkan tugas membuat dokumenter tentang Asian Games dan memilih Hee‑do serta Yu‑rim sebagai subjeknya. Hee‑do merasa canggung karena kedekatannya dengan Yi‑jin makin diperlihatkan di depan kamera. Merasa tidak nyaman, ia menghindar, hingga Yi‑jin akhirnya mengonfrontasinya. Dalam konfrontasi tersebut, Hee‑do kembali mengakui bahwa ia menyukai Yi‑jin—bahkan pernah merasa “benci karena terlalu menyukainya”—yang membuat Yi‑jin tertawa kecil atas kejujurannya .

Hee‑do akhirnya mengetahui bahwa “Injeolmi” selama ini adalah Yu‑rim setelah Yu‑rim meminta maaf dan mengakui identitasnya di toilet sekolah. Mereka berpelukan dan menyelesaikan salah paham lama. Yu‑rim yang sebelumnya menjadi rival kini berubah menjadi sahabat sejati. Sementara itu, Yi‑jin dan Hee‑do mengalami momen romantis saat berjalan bersama menatap pelangi di langit—Yi‑jin mengungkapkan bahwa ia mencintai Hee‑do tanpa memerlukan “pelangi” sebagai simbol—menandai perubahan ke fase hubungan mereka yang penuh kehangatan dan ketulusan

Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21