
Alma and the Wolf perjuangan gadis dalam menemukan jati diri
Alma and the Wolf adalah dongeng fantasi modern yang sarat makna ekologis dan spiritual, menggambarkan perjuangan seorang gadis dalam menemukan jati diri, keberanian, dan keseimbangan antara manusia dan alam. Dengan visual sinematik memukau dan narasi emosional yang mendalam, film ini menjadi kisah yang menyentuh hati sekaligus relevan di tengah krisis hubungan manusia dengan lingkungan.
Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di kaki pegunungan bersalju, hidup seorang gadis bernama Alma yang dikenal pendiam namun memiliki ikatan misterius dengan alam. Sejak kecil, Alma sering bermimpi tentang seekor serigala putih bermata emas yang memanggil namanya di tengah hutan. Ketika musim dingin datang lebih cepat dan aneh dari biasanya, hewan-hewan menghilang, dan penduduk desa mulai mengalami kejadian aneh, Alma merasa bahwa mimpi-mimpinya adalah sebuah pertanda.
Suatu malam, saat salju turun dengan deras, Alma mengikuti suara dalam mimpinya dan bertemu dengan serigala putih legendaris itu—makhluk yang hanya ada dalam cerita rakyat kuno. Serigala tersebut ternyata adalah penjaga dunia antara manusia dan roh alam, dan datang memperingatkan bahwa batas antara dunia mereka mulai runtuh karena keserakahan manusia. Dalam waktu singkat, Alma mengetahui bahwa dirinya memiliki warisan darah kuno sebagai “Penjaga Seimbang”, satu-satunya harapan untuk menyelamatkan dua dunia yang akan bertabrakan.
Perjalanan Alma membawanya ke jantung hutan terlarang dan ke dalam konflik kuno antara roh-roh penjaga dan manusia yang ingin menguasai kekuatan alam. Bersama sang serigala, Alma harus melewati cobaan yang menguji keberanian, kasih sayang, dan kesetiaannya pada dunia yang hampir dilupakan. Setiap langkah membawa risiko, dan pilihan yang diambil bisa memulihkan keharmonisan atau menghancurkan segalanya selamanya.