Episode kedua melanjutkan perjuangan Na Hee-do untuk mengejar mimpinya sebagai atlet anggar. Setelah mengetahui bahwa Go Yu-rim bersekolah di Seonjung High School, Hee-do nekat mencari cara agar bisa pindah ke sekolah tersebut. Ia mencoba berbagai cara, termasuk membuat ulah agar dikeluarkan dari sekolahnya saat ini, yang secara mengejutkan justru menunjukkan tekadnya yang membara. Meski ditentang oleh ibunya dan guru, Hee-do tetap teguh untuk melanjutkan impiannya di tengah keterbatasan yang ia hadapi.
Sementara itu, hubungan antara Hee-do dan Baek Yi-jin mulai terjalin perlahan. Yi-jin, yang sedang hidup dalam tekanan setelah keluarganya bangkrut, berusaha menjalani hidup baru dengan rendah hati. Ia bekerja keras demi bertahan dan menjaga harga dirinya meski jatuh dari status sosial yang dulu tinggi. Ketika Hee-do kembali bertemu dengannya, dinamika antara keduanya mulai terbangun—masih terasa canggung, namun penuh potensi untuk berkembang menjadi ikatan yang kuat.
Di sisi lain, Go Yu-rim diperlihatkan bukan hanya sebagai atlet yang bersinar, tetapi juga sebagai sosok dengan tekanan besar dari dunia luar dan dalam dirinya sendiri. Meskipun ia terlihat dingin dan kompetitif, ada sisi rapuh yang mulai ditunjukkan. Ia melihat Hee-do sebagai ancaman sekaligus cermin dari dirinya yang dulu penuh semangat. Persaingan di antara mereka mulai terasa, membentuk fondasi dari hubungan yang akan terus diuji oleh ambisi, rasa hormat, dan rasa iri.
Episode ini menyoroti semangat remaja dalam mengejar cita-cita meski dunia di sekitar mereka sedang runtuh. Dengan latar tahun 1998 yang penuh krisis, karakter-karakter utama menunjukkan bahwa harapan dan semangat tidak mudah padam. Drama ini menggambarkan betapa beratnya menjadi muda di tengah ketidakpastian, namun juga seberapa kuatnya mereka saat berani bermimpi. Perjalanan Hee-do pun resmi dimulai—penuh harapan, konflik, dan persahabatan yang akan membentuk dirinya ke depan.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.