Episode pertama dibuka dengan suasana tahun 2021, di mana Kim Min-chae, seorang remaja putri, tiba-tiba berhenti dari latihan balet dan pergi ke rumah neneknya. Di sana, ia menemukan buku harian milik ibunya, Na Hee-do, yang membawa penonton masuk ke masa lalu, tepatnya tahun 1998—saat Korea Selatan dilanda krisis keuangan. Melalui tulisan-tulisan itu, kita diperkenalkan dengan semangat muda dan keras kepala dari Hee-do yang bercita-cita menjadi atlet anggar nasional, meski harus menghadapi berbagai kendala.
Na Hee-do merupakan siswi SMA yang klub anggarnya terpaksa dibubarkan karena dampak krisis ekonomi. Meskipun kecewa, ia tidak menyerah dan bertekad pindah ke sekolah lain yang masih memiliki tim anggar aktif. Ia mengidolakan atlet nasional bernama Go Yu-rim dan menjadikan sosok tersebut sebagai sumber motivasinya. Dalam usahanya mengejar mimpinya, Hee-do menunjukkan karakter yang penuh semangat dan tekad kuat, bahkan saat harus berkonflik dengan ibunya sendiri.
Di sisi lain, penonton diperkenalkan dengan Baek Yi-jin, putra dari keluarga kaya yang mengalami kebangkrutan akibat krisis finansial. Kini, Yi-jin hidup dengan sederhana dan bekerja serabutan, termasuk sebagai pengantar koran. Kehidupan barunya penuh tantangan, tetapi ia tetap berusaha tegar. Pertemuannya dengan Hee-do terjadi secara tak terduga, namun memberikan kesan awal dari hubungan yang akan terus berkembang sepanjang cerita.
Episode ini menggabungkan dua dunia yang kontras: semangat remaja yang penuh impian dan realita pahit kehidupan orang dewasa. Dengan narasi yang lembut dan penuh nostalgia, kisah ini membuka babak perjalanan emosional yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Twenty Five, Twenty One memulai ceritanya dengan kuat, menyentuh, dan membawa penonton pada kisah cinta, mimpi, dan persahabatan yang akan tumbuh di tengah masa-masa sulit.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.