Episode ini dibuka dengan Baek Su-jeong yang merenungi foto lama yang ditemukan secara tak sengaja—sebuah kenangan dari masa SMA yang memperlihatkan dua pemain game legendaris: “White Lily” dan “Black Dragon”. Rasa curiga Su-jeong semakin kuat bahwa Ban Ju-yeon adalah orang yang selama ini menjadi rival sekaligus penyemangatnya di dunia maya dulu. Dalam hatinya, mulai tumbuh campuran rasa penasaran, kemarahan, dan nostalgia yang sulit dikendalikan.
Di sisi lain, Ban Ju-yeon mulai menunjukkan perubahan sikap yang makin terasa. Ia tidak lagi bersikap dingin atau menjatuhkan Su-jeong di tempat kerja. Justru, ia mulai memberi dukungan halus—entah dalam presentasi atau saat menghadapi tekanan dari atasan. Perubahan ini membuat rekan kerja mereka mulai bertanya-tanya, dan beberapa mulai berspekulasi tentang hubungan spesial di antara mereka. Namun, Ju-yeon sendiri masih bergelut dengan rasa bersalah dan takut akan penolakan jika masa lalunya terbongkar.
Ketegangan mencapai titik baru ketika keduanya dihadapkan pada sebuah proyek yang berkaitan dengan dunia game—sebuah aplikasi nostalgia yang tak sengaja membawa mereka mengingat masa lalu mereka sebagai pemain online. Dalam proses kerja sama, percikan emosional mulai muncul, terutama saat Su-jeong menyadari kesamaan antara rekan kerjanya saat ini dan “musuh bebuyutan”-nya di dunia maya dulu. Ia akhirnya memberanikan diri mengonfrontasi Ju-yeon secara langsung.
Episode ini ditutup dengan adegan dramatis saat Ju-yeon tidak membantah ketika dituduh sebagai “Black Dragon”. Dalam keheningan yang penuh makna, Su-jeong terdiam, tidak tahu apakah ia harus marah, kecewa, atau justru lega. Pertemuan masa lalu dan masa kini mereka kini resmi menyatu, membuka jalan bagi konflik batin dan emosi yang jauh lebih dalam untuk episode-episode berikutnya.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
It's free. No subscription required
There are no reviews yet.