Episode kedua melanjutkan ketegangan setelah pertemuan tak terduga antara Baek Su-jeong dan Ban Ju-yeon di ruang rapat. Su-jeong mulai merasa terganggu dengan sikap Ju-yeon yang sinis dan seolah tahu semua kelemahannya. Sementara Ju-yeon, yang sengaja menyembunyikan identitas masa lalunya sebagai “Black Dragon”, menikmati setiap momen ketika Su-jeong dibuat bingung oleh keberadaannya. Atmosfer kerja pun mulai memanas karena proyek kolaborasi mereka sangat krusial bagi kelangsungan divisi masing-masing.
Di sisi lain, rekan-rekan kerja mulai menyadari adanya ketegangan pribadi antara Su-jeong dan Ju-yeon, meski mereka berdua terus menampik. Su-jeong mulai menyelidiki masa lalu direktur muda itu karena merasa ada yang familiar, terutama dari cara bicaranya yang tajam namun kadang terasa emosional. Saat Su-jeong menemukan akun game lama miliknya yang masih aktif, ia mulai menyusun potongan-potongan kenangan yang sempat terlupakan.
Ju-yeon pun mengalami konflik batin. Meski berniat membalas perlakuan dingin Su-jeong di masa lalu, ia tak bisa menahan perasaan yang masih tersisa. Apalagi ketika melihat Su-jeong menunjukkan sisi rapuhnya di balik sikap tegas. Namun, ia ragu apakah membuka identitasnya justru akan membuat Su-jeong menjauh atau malah memperbaiki hubungan mereka. Dalam upayanya mempertahankan wibawa sebagai atasan, ia justru semakin terseret oleh perasaannya sendiri.
Episode ini menghadirkan perkembangan karakter yang lebih mendalam dan memperkuat ketegangan emosional antara dua tokoh utama. Dengan latar kantor dan intrik masa lalu yang semakin terkuak, episode ini menggoda penonton untuk terus mengikuti bagaimana kisah cinta yang tertunda ini akan berkembang: apakah menjadi peluang kedua atau perang yang tak kunjung usai.
Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21
There are no reviews yet.