Hold Me Close

Hold Me Close – Setelah tujuh tahun berkelana ke berbagai penjuru dunia untuk mencari tempat yang bisa ia sebut rumah, Woody (Carlo Aquino) tiba di kota pesisir Karatsu, Jepang. Di sana, ia bertemu dengan Lynlyn (Julia Barretto), seorang penjual cumi-cumi di pasar pagi yang tinggal bersama dua adiknya, Tantan dan Botbot. Pertemuan mereka memicu ketertarikan, namun Lynlyn memiliki kemampuan unik: dengan menyentuh seseorang, ia dapat merasakan apakah orang tersebut akan membawa kebahagiaan atau penderitaan dalam hidupnya. Anehnya, saat menyentuh Woody, ia tidak merasakan apa-apa—sebuah anomali yang membuatnya penasaran dan tertarik lebih jauh.

Kemampuan Lynlyn berasal dari pertemuannya dengan yokai, makhluk mitologi Jepang yang memberinya kekuatan untuk merasakan niat seseorang melalui sentuhan. Seiring waktu, hubungan antara Lynlyn dan Woody berkembang, dan Lynlyn mulai merasakan kehangatan saat menyentuhnya, pertanda bahwa Woody membawa kebahagiaan. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama; perasaannya berubah menjadi rasa sakit, menandakan bahwa Woody akan membawa penderitaan. Konflik batin pun muncul: haruskah Lynlyn menjauh untuk menghindari luka di masa depan, atau tetap bersama Woody dan menghadapi konsekuensinya?

Film ini mengeksplorasi tema kepercayaan, kerentanan, dan keberanian untuk membuka hati. Melalui latar belakang Jepang yang memukau, termasuk pemandangan Karatsu dan prefektur Saga, Hold Me Close menyajikan visual yang indah dan atmosfer yang mendukung narasi emosionalnya. Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa pengembangan karakter kurang mendalam, dengan Lynlyn lebih berperan sebagai alat untuk menyelesaikan konflik internal Woody daripada sebagai karakter yang utuh. Meskipun demikian, akting tulus dari Aquino dan Barretto berhasil menyampaikan emosi yang diperlukan untuk membuat penonton terhubung dengan kisah mereka.

Sebagai salah satu entri dalam Metro Manila Film Festival 2024, Hold Me Close menawarkan perpaduan antara romansa, fantasi, dan drama yang menyentuh. Dengan durasi 98 menit, film ini mengajak penonton untuk merenungkan apakah mengetahui masa depan hubungan dapat membantu atau justru menghambat kita dalam menjalin koneksi dengan orang lain. Apakah kita akan memilih untuk menghindari rasa sakit yang mungkin terjadi, atau tetap membuka hati dan menerima segala kemungkinan yang datang?

Untuk Film Yang Dideskripsikan Di Atas Hanya Bisa Ditonton Di Kokofilm21