1st Kiss kisah drama romantis kisah seorang wanita muda
1st Kiss 2025 Kanna Suzuri dan suaminya, Kakeru, sudah menikah selama lima belas tahun. Pernikahan mereka yang dahulu penuh cinta kini mulai retak—jarak emosional, kesalahpahaman, dan kebisuan telah mengikis kehangatan yang dulu ada. Sebelum kematian tragis Kakeru dalam sebuah kecelakaan, keduanya bahkan sempat mempertimbangkan perceraian.
Setelah Kakeru meninggal, Kanna tenggelam dalam duka yang mendalam dan diselimuti penyesalan—terutama karena masih banyak kata yang tak terucap dan momen yang tak sempat diperbaiki. Di saat hidupnya tampak remang-remang oleh kehilangan, ia secara tak terduga menemukan cara untuk melakukan perjalanan ke masa lalu. Ia kembali ke hari ketika ia pertama kali bertemu Kakeru, untuk menyaksikan masa-masa sebelum segala luka terbentuk.
Dalam perjalanan “waktu bolak-balik”-nya, Kanna mencoba mencegah kecelakaan yang akan merenggut nyawa suaminya. Ia bereksperimen dengan perubahan-perubahan kecil dalam interaksi mereka—ucapan maaf yang tertunda, simplifikasi konflik rumah tangga, dan perhatian yang dulu terabaikan. Namun, setiap kali ia mencoba mengubah masa depan, nasib tetap tampak bekerja melawan niatnya. Dia menyadari bahwa menghentikan kecelakaan bukan sekadar soal mengubah satu momen, tapi memperbaiki bagaimana dia dan Kakeru tumbuh dalam hubungan—termasuk aspek yang hampir hilang dari diri mereka sendiri.
Di puncak konflik emosionalnya, Kanna harus memilih: terus bertarung melawan takdir, atau menerima bahwa beberapa hal mungkin tidak bisa diubah, tapi cara kita mencintai dan menyampaikan cinta itulah yang membuat perbedaan. 1st Kiss menekankan bahwa cinta bukan hanya tentang momen besar, namun juga kata “maaf”, “terima kasih”, dan “aku cinta kamu”—hal-hal sederhana yang sering terlupakan. Film ini mengakhiri kisah dengan keseimbangan antara harapan dan kepedihan, menyisakan rasa bahwa meski takdir tidak bisa dihindari, kualitas cinta yang kita berikan dalam hidup bisa bermakna.